Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

6 Tips Aman Berpuasa untuk Lansia, Jangan Lewatkan Makan Sahur

13 April 2022   10:05 Diperbarui: 13 April 2022   10:13 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
6 Tips Aman Berpuasa untuk Lansia, Jangan Lewatkan Makan Sahur
1649825664617-62550764bb44866c54590802.jpg


Puasa di bulan Ramadhan (klasika.kompas.id)

Sejatinya berpuasa di bulan Ramadhan merupakan rukun ketiga dari lima rukun Islam lainnya yang hukumnya wajib dilaksanakan sebagai tanda keislaman seseorang.

Seluruh umat Islam wajib melakukannya, kendati ada sejumlah golongan tertentu yang tidak boleh "makan dan minum selama waktu Imsak hingga Maghrib" itu.

Mereka adalah lansia yang memiliki penyakit tertentu, mereka yang sedang sakit, mereka atau musafir yang sedang dalam perjalanan, wanita yang sedang haid, dan wanita yang sedang menyusui.

Mereka-mereka yang mengalami kesulitan itu diperbolehkan tidak berpuasa dengan menggantinya dengan syarat tertentu.

Syarat yang dimaksud adalah membayar fidyah.

"Mereka yang mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa itu bisa menggantinya dengan 0,6 kg makanan pokok setiap hari yang ditinggalkannya," kata Direktur Pelayanan dan Penunjangan Medis Rumah Sakit AMC Muhammadiyah Yogyakarta, Dokter Mita Wulansari.

Sejatinya semakin bertambah usia seseorang yang menua maka risiko untuk mengalami penyakit komorbid semakin banyak. Namun sejatinya hal tersebut harus juga disertai dengan kesalehan yang semakin bertambah.

Juwalita Surapsari, Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, menjelaskan ciri-ciri lansia yang diringankan tidak berpuasa di bulan Ramadhan.

"Lansia yang diperbolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadhan adalah mereka yang mengalami penurunan berat badan, penderita kanker yang sedang dalam masa pengobatan, penderita gangguan ginjal, dan penderita diabetes yang tidak terkontrol," kata dr. Juwalita Surapsari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun