Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ponpes Al Qur'an Lemka Sukabumi, Jagoan Cetak Penulis Kaligrafi

13 April 2022   11:07 Diperbarui: 13 April 2022   11:24 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ponpes Al Qur'an Lemka Sukabumi, Jagoan Cetak Penulis Kaligrafi
Kaligrafi Ponpes Lemka Sukabumi (republika.co.id)


Ngabuburit di bulan Ramadhan ada baiknya diisi dengan kegiatan yang positif seperti membaca Al Qur'an, pesantren kilat, menulis Kaligrafi Al Qur'an, dan sebagainya.

Dan salah satu yang menarik, di Sukabumi, Jawa Barat, ada sebuah Pondok Pesantren yang dinamakan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Qur'an Lemka (Lembaga Kaligrafi).

Biasanya di bulan Ramadhan, Ponpes Lemka di kota yang terletak sekitar 115 km ke arah selatan Jakarta itu selalu muncul dan disorot stasiun televisi nasional. 

Sebagai "pernak-pernik" Ramadhan.

Pada edisi Ramadhan tahun 2018 lalu sempat dilaporkan bahwa ada sekitar 136 santri dari 24 propinsi di Indonesia termasuk yang dari Malaysia dan Turki  mengikuti ujian menulis kaligrafi di Ponpes Lemka yang terletak di Kelurahan Kramat, Kecamatan Gunung Puyuh, Kotamadya Sukabumi. 

Ujian menulis kaligrafi diselenggarakan bertepatan dengan bulan Ramadhan pada tahun 2018 lalu.

Pondok Pesantren yang berlokasi di tempat strategis di Kotamadya Sukabumi itu merupakan Ponpes pertama di Indonesia yang mengelola seni Kaligrafi huruf Arab.

Ponpes yang berlokasi di udara yang sejuk dan berdekatan dengan tempat wisata Selabintana itu memang "jagoannya" mencetak jago-jago kaligrafi.

"Kalau dihitung dari sejak didirikan sudah lebih dari 10.400 lulusan Ponpes Lemka ini," kata Hilmi Munawar, Ketua Bidang Diklat Ponpes Lemka Sukabumi beberapa waktu yang lalu.

Hingga saat ini Ponpes Lemka Sukabumi setidaknya memiliki 36 guru khat. Sejak didirikan Ponpes Lemka Sukabumi sudah mengadakan 20 gelombang kursus kaligrafi intensif.

Mereka selain menjadi penulis, juga menjadi guru, dan tenaga profesional di bidang kaligrafi.

Ponpes Lemka Sukabumi berdiri sejak 9 Agustus 1998.

M. Ohan Jauharuddin, Ketua Bidang Administrasi dan Pengasuhan Ponpes Kaligrafi Al Qur'an Lemka mengatakan para santri jebolan Lemka Sukabumi banyak menuai prestasi di berbagai ajang.

Berbagai "turnamen" yang diikuti para santri lulusan Lemka Sukabumi itu mengikuti kejuaraan di Turki, Malaysia, dan Sabah.

Di ajang MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur'an) nasional lulusan Pesantren Lemka Sukabumi juga mendominasi sejumlah juara. 

Di Brunei Darussalam juara tingkat ASEAN. Juga ajang eksibisi Kaligrafi dan banyak lagi.

"Dari 24 finalis MTQ, 19 di antaranya dari santri Lemka," kata Jauharuddin.

Selama di Ponpes, para santri diajarkan berbagai macam (7) khat seperti Diwani Jali, Riqah, Kufi, Diwani, Farisi, Tsuluts, dan Naskah.

Bukan hanya dari seluruh wilayah di Indonesia, namun para santri yang belajar di Ponpes Lemka Al Qur'an Sukabumi itu juga berasal dari luar negeri seperti Australia, Oman, Inggris, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.

Jebolan Ponpes Lemka Sukabumi ini selain selalu mendominasi Kejuaraan dengan sejumlah prestasi, juga mereka tersebar dan mengajar di 66 sanggar dan 14 ponpes Kaligrafi.

Sebagai orang Sukabumi saya ingin mencari tahu apakah ada aktivitas yang terkait Ramadhan di 1443 Hijriah, atau tahun 2022 ini. Di Ponpes Lemka Sukabumi.

Namun Googling saya tidak menemukan apakah Ponpes Lemka Sukabumi ada kegiatan yang berkaitan dengan Ramadhan tahun ini. Mungkin juga tidak menemuinya?

Ponpes Lembaga Kaligrafi Al Qur'an memang strategis di kota Sukabumi yang berhawa sejuk sangat cocok bagi para seniman Kaligrafi berkreasi dan menemukan Ilham.

Lembaga Kaligrafi Sukabumi ini merupakan lembaga Kaligrafi yang terbesar di ASEAN. 

Berbagai fasilitas yang menunjang proses belajar Kaligrafi Al Qur'an di Ponpes Lemka ini juga tersedia seperti asrama, perpustakaan yang berisi buku-buku tentang kaligrafi, dan sebagainya.

Selamat menjalankan ibadah puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun