Lagu Populer Lebaran, yang Lawas Lebih Menyentuh?
Setelah satu bulan lamanya berpuasa menahan lapar dan haus di bulan Ramadhan, tibalah saatnya kita merayakan Hari Kemenangan, berlebaran.
Sholat Ied, makan ketupat, bersilaturahmi, saling maaf memaafkan.
Apakah sudah lengkap?
Lebaran serasa tak lengkap tanpa diiringi lagu-lagu yang bertema Lebaran.
Sejauh ini tak terdengar lagu-lagu bertema Hari Kemenangan itu dengan "nuansa baru" alias ciptaan baru, bagi saya.
Jika pun memang tidak ada, lagu-lagu bertema Hari Kemenangan yang lawas justru sangat berkesan abadi dan ingin diulang-ulang terus, saat Lebaran tiba.
Lagu-lagu lawas yang ingin diulang-ulang yang dimaksud di antaranya adalah Lebaran Sebentar Lagi karya Bimbo.
Ya, lagu yang diciptakan kelompok musik asal Kota Kembang Bandung pada tahun 1984 itu menjadi salah satu yang diulang-ulang setiap tahunnya bahkan tak pernah absen saat Lebaran tiba karena syairnya yang menyentuh.
Kemudian ada lagu "Lebaran" karya Oslan Husein yang diciptakan pada tahun 1959. Lagu ini lantas menjadi record pada tahun sesudahnya. Diiringi orkes Widjaja Kusuma, Oslan Husein mempopulerkan lagu itu sendiri.
"Selamat Hari Lebaran" karya Ismail Marzuki record pertama kalinya oleh pada tahun 1950 oleh RRI (Radio Republik Indonesia) Jakarta. Dipopulerkan oleh oleh Suryono Karsono dan orkes Mus Mualim.
Sedangkan lagu-lagu yang agak kekinian dapat disebutkan antara lain "Ya, Maulana" karya Sabyan, Raihlah Kemenangan karya Gigi, Selamat Lebaran diciptakan oleh Ungu.