Medsos Ungkap Kisah Sedih, Semoga Kita Dipertemukan Lagi dengan Ramadan Berikutnya
"Ke depannya kita tidak tahu apakah akan bertemu lagi dengan bulan Ramadhan. Bagi saya Hari Raya bukan bulan kegembiraan tapi bulan kesedihan karena harus berpisah dengan Ramadhan," kata Abidzar Al Ghifari.
Yang bersangkutan, Abidzar Al Ghifari, adalah seorang penyanyi sekaligus aktor berkebangsaan Indonesia, juga anak dari Ustadz Jefri Al Buchori dan Pipik Dian Irawati.
Abidzar (21) mengatakan bahwa Hari Raya adalah kesedihan, karena itu berarti dia harus berpisah dengan Ramadhan yang indah.
Abidzar mengatakan tidak ada yang bisa memprediksi umur seseorang, apakah akan bertemu lagi dengan bulan suci ini.
Perkataan dari pria kelahiran Jakarta, 13 April .2001 (21) itu bukan pertama kalinya didengar.
Di Facebook setiap tahunnya saya selalu mendengar perkataan itu, bahwa teman-teman Facebook mengunggah setiap akhir Ramadhan bahwa mereka sedih karena harus berpisah dengan bulan yang indah itu.
"Sedih harus berpisah dengan bulan penuh Rahmat. Semoga kami dipertemukan lagi di Ramadhan berikutnya" demikian unggahan mereka.
"Bagi saya Hari Raya adalah hari kesedihan dan kekalahan," kata Abidzar.
Kendati begitu, Abidzar sudah merencanakan berlebaran di rumah bersama sanak keluarga dan mengundang teman-teman bersilaturahmi di Jakarta.
Tak mempunyai rencana mudik.
"Tidak liburan atau mudik. Di Jakarta saja," katanya.
Sejumlah lagu, sinteron, dan film membuatnya dikenal sebagai seorang penyanyi dan aktor itu.
Di antaranya melantunkan lagu Sahabat Sejati (2016), Jangan Marah (2015), dan Kasih SayangMu (2014).
Sedangkan sinetron di antaranya Insya Allah Surga (2020) dan Kami Rindu Ayah (2013).
Sedangkan film di antaranya adalah Jingga dan Senja (2021), dan Little Cupcake Called Love (2022).
Setelah ayah Abidzar, Jeffry Al Buchori wafat, Abidzar pernah mengalami peristiwa yang meresahkan dan membekas hingga kini.
Seperti ramai diberitakan media, rumah Uje (panggilan akrab ustadz Jeffry Al Buchori) pada tanggal 20 Juni 2014 terbakar.
Kejadiannya terjadi pada dinihari. Pada pukul 3.30 Umi Pipik terbangun karena ada terasa udara di dalam rumah yang terasa panas.
Sesudah keluar kamar, diketahui ternyata ruang tamunya sudah terbakar.
Bergegas Umi Pipik dengan ketiga anaknya, termasuk Abidzar, meloncat dari lantai dua. Beruntung semuanya selamat, termasuk supir keluarga.
Kakak dan adik Abidzar selamat, sedangkan Abidzar sendiri mengalami sesak nafas dan kakinya retak sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.