Indahnya Ramadhan dan Lebaran, Tukang Koran pun Kecipratan Rejeki
Koran atau Surat Kabar sangat bermakna bagi manusia supaya kita dapat mengetahui segala informasi yang diperlukan.
Jika dulu dalam sejarahnya manusia mengetahui berita dari mulut ke mulut. Seperti halnya kemajuan teknologi dalam segala bidang, maka lama-kelamaan maka muncullah koran yang dijadikan atau dikelola oleh suatu badan usaha atau perusahaan tersendiri.
Dikemas dengan semakin berkembangnya teknologi yang semakin modern.
Itulah sebabnya maka koran itu sampai kini masih juga disebut sebagai Surat Kabar.
Namun koran masa kini bukan saja berfungsi untuk dibaca, namun bisa juga digunakan untuk keperluan lainnya jika Surat Kabar ini sudah dikonsumsi, salah satunya sebagai alas tempat duduk.
Di momen Ramadhan dan Lebaran tahun ini pun, koran menjadi sumber rejeki bagi sebagian orang.
Inews.id, Minggu (1/5/2022) melaporkan sejumlah "tukang koran" mendapatkan penghasilan seharinya sampai Rp 300.000 dari koran yang dijual.
Tapi jangan berpikiran koran yang dijual itu untuk dibaca, namun Surat Kabar itu dibeli pembelinya untuk dijadikan alas duduk!
Ya, berkah Ramadhan.
"Koran Pak....koran.... untuk persiapan," kata penjual koran menawarkan koran-koran nya kepada calon pemudik yang akan menggunakan kapal laut untuk mudik ke Sumatera (Lampung) dari Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
Memang bukan untuk dibaca karena koran-koran itu adalah koran edisi beberapa hari bahkan pekan yang lalu.
Tapi tak urung koran-koran itu laris dibeli dengan harga berkisar Rp 2.000 - Rp 5.000 per satuannya.
Ternyata koran-koran itu untuk digunakan sebagai alas duduk oleh calon pemudik saat beristirahat di atas kapal.
Mereka adalah para pemudik yang membawa sepeda motor. Mereka menyimpan sepeda motornya di ruangan parkir di dalam kapal lantas mencari tempat istirahat dengan duduk di atas koran.
Seorang penjual koran yang tidak mau disebutkan identitasnya menyebutkan omzet penjualan korannya yang paling banyak terjadi di Pelabuhan Merak itu pada hari Jum'at (29/4/2022) malam.
Dia sendiri mengatakan menjual korannya Rp 2.000
"Sampai Rp 300.000 lebih," katanya.
Dapat ditebak apa yang dikatakan oleh tukang koran itu mengapa omzetnya yang terjual paling banyak terjadi pada hari Jum'at (29/4/2022) seperti apa yang disebutkan di atas.
Karena Jum'at (29/4/2022) itu merupakan hari pertama cuti bersama nasional yang diterapkan oleh pemerintah.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah menetapkan dan menandatangani Kepres (Keputusan Presiden) tentang Cuti Bersama Tahun 2022 ini yaitu tanggal 29, 30 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022.
Sedangkan tanggal 2 dan 3 Mei 2022 adalah Hari Raya IdulFitri 1 dan 2 Syawal 1443 Hijriah.
Berkah bagi tukang koran.