Niat Berpuasa Syawal, Boleh Tidak Berurutan?
Puasa Syawal hukumnya makruh bagi mereka yang batal puasa di Ramadhan disebabkan sakit dan sebagainya yang menyebabkan dia tidak dapat berpuasa.
Namun menjadi haram bagi mereka yang secara sengaja membatalkan puasa Ramadhan.
Di media sosial ada postingan saat Ramadhan akan berlalu. Mereka mengungkapkan dilema "Berakhirlah Ramadhan, semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan berikutnya".
Sedih memang, apakah ada umur untuk dapat bertemu lagi?
Namun bagi mereka yang mempunyai niat berpuasa Syawal maka mereka setidaknya masih belum berpisah dengan puasa Ramadhan, mereka berpuasa di bulan Syawal.
Fadly Rahman, seorang sejarawan dari Universitas Padjadjaran Bandung mengatakan Puasa Syawal ini sudah dikenal sejak masa Walisongo.
Sunan Kalijaga, salah seorang dari 9 wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan adanya Puasa Syawal ini.
Hal tersebut terlihat dari adanya dua macam ketupat sejak saat itu, yaitu Ketupat Lebaran dan Ketupat Bakda.
Ketupat Lebaran adalah Ketupat yang disantap di Hari Raya IdulFitri setelah bulan Ramadhan berakhir. Sedangkan Ketupat Bakda adalah Ketupat yang disantap setelah seseorang menjalankan ibadah Puasa Syawal.
Lantas muncul pertanyaan apakah Puasa Syawal boleh dilakukan dengan tidak berurutan?
Seperti yang disebutkan di atas Puasa Syawal itu dilakukan selama 6 hari yaitu dari tanggal 2 sampai 7 Syawal.