Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Niat Berpuasa Syawal, Boleh Tidak Berurutan?

4 Mei 2022   11:07 Diperbarui: 4 Mei 2022   11:33 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niat Berpuasa Syawal, Boleh Tidak Berurutan?
Puasa Syawal (inisumedang com)

Puasa Syawal hukumnya makruh bagi mereka yang batal puasa di Ramadhan disebabkan sakit dan sebagainya yang menyebabkan dia tidak dapat berpuasa.

Namun menjadi haram bagi mereka yang secara sengaja membatalkan puasa Ramadhan.

Di media sosial ada postingan saat Ramadhan akan berlalu. Mereka mengungkapkan dilema "Berakhirlah Ramadhan, semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan berikutnya".

Sedih memang, apakah ada umur untuk dapat bertemu lagi?

Namun bagi mereka yang mempunyai niat berpuasa Syawal maka mereka setidaknya masih belum berpisah dengan puasa Ramadhan, mereka berpuasa di bulan Syawal.

Fadly Rahman, seorang sejarawan dari Universitas Padjadjaran Bandung mengatakan Puasa Syawal ini sudah dikenal sejak masa Walisongo. 

Sunan Kalijaga, salah seorang dari 9 wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan adanya Puasa Syawal ini.

Hal tersebut terlihat dari adanya dua macam ketupat sejak saat itu, yaitu Ketupat Lebaran dan Ketupat Bakda.

Ketupat Lebaran adalah Ketupat yang disantap di Hari Raya IdulFitri setelah bulan Ramadhan berakhir. Sedangkan Ketupat Bakda adalah Ketupat yang disantap setelah seseorang menjalankan ibadah Puasa Syawal.

Lantas muncul pertanyaan apakah Puasa Syawal boleh dilakukan dengan tidak berurutan?

Seperti yang disebutkan di atas Puasa Syawal itu dilakukan selama 6 hari yaitu dari tanggal 2 sampai 7 Syawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun