'Sakti' Para Santri Main Bola Api, Tradisi Menyambut Tibanya Bulan Ramadhan
Karena ini adalah permainan berbahaya.
"Harus mendapatkan ijin orangtua karena berbahaya. Kalo tidak ada ijin tidak boleh," kata Bayquni.
Lebih lanjut Bayquni mengatakan permainan yang dilakukan oleh para santri MHS itu selain untuk menyambut tibanya bulan suci Ramadhan juga untuk menandakan aktivitas belajar untuk tahun ajaran sekarang sudah tuntas.
Dilansir dari berbagai sumber, permainan Bola Api tersebut merupakan permainan tradisional khas Indonesia yang cikal bakalnya berasal dari Sumba Barat, NTT.
Namun kemudian menyebar ke sejumlah tempat di Pulau Jawa. Salah satunya di Cirebon seperti yang disebutkan di atas, juga tradisional dilakukan oleh para santri lainnya di Tulungagung, Temanggung, dan Magelang.
Sama seperti di Cirebon, permainan Bola Api yang dihelat di tempat-tempat lainnya juga dalam rangka pertanda selesainya tahun ajaran atau menyambut tibanya bulan Ramadhan.
Bahkan di sejumlah tempat permainan ini juga digelar setelah sholat tarawih di saat bulan Ramadhan.
Menarik perhatian warga sekitarnya, diluar bahayanya, permainan ini mempunyai unsur kekompakan, kerukunan, kebersamaan, dan sportivitas.
Tertarik main?
Butuh keberanian.