Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Antara Pengemis di Bulan Ramadhan dan Sedekah di Dalam Al Qur'an, Teringat Lagu Karya Ebiet G Ade

25 Maret 2023   10:06 Diperbarui: 25 Maret 2023   14:39 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antara Pengemis di Bulan Ramadhan dan Sedekah di Dalam Al Qur'an, Teringat Lagu Karya Ebiet G Ade
Ash-Shadaqah (dakwah.id)

Tak pelak bulan Ramadhan menjadi tambahan pekerjaan tersendiri bagi Pemda (Pemerintah Daerah).

Salah satunya dalam membersihkan kota dari para pengemis yang berhamburan memasuki lokasi-lokasi tertentu untuk memanfaatkan kondisi bulan suci itu.

Bahkan ada yang rela jauh-jauh dari kampung ke kota besar hanya untuk berprofesi sebagai peminta-minta.

Ya, tugas pegawai Pemda adalah merazia mereka.

Bagi yang belum faham mengapa di bulan Ramadhan dan Lebaran ini kota besar disambangi para pengemis, berikut alasannya.

Salah satu ajaran Islam yang hakiki adalah memberi atau bersedekah (ash-shadaqah).

Dalam sejumlah buku tentang keislaman ada disebutkan jika bersedekah itu merupakan perintah Allah SWT.

Dengan bersedekah maka mereka akan mendapatkan pahala sebagai gantinya.

Seperti salah satunya di buku karya Fahrur Muis yang berjudul "Dikejar Rejeki dari Sedekah".

Dalam salah satu ayat di surat Al-Baqarah disebutkan Allah memerintahkan orang beriman untuk memberikan sebagian dari rezekinya kepada yang membutuhkan.

Bahkan menurut HR Al-Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah.

Yang mengindikasikan jika umatnya untuk memberi.

Bersedekah bukan hanya semata bersedekah secara duniawi.

Dalam buku karya Wahyu Indah Retnowati yang berjudul "Hapus Gelisah dengan Sedekah" disebutkan ada dua jenis sedekah, yaitu sedekah harta duniawi dan sedekah bukan harta.

Sedekah harta duniawi itu berupa uang, makanan, barang-barang, pakaian, dan sebagainya.

Sedangkan sedekah bukan harta itu contohnya adalah memberikan kebaikan, pertolongan, atau bahkan senyuman.

Nabi Muhammad SAW pernah "tanya jawab" dengan sahabatnya tentang bersedekah ini.

"Jika tidak mampu bersedekah dengan uang atau harta?"

"Membantu orang yang membutuhkan" jawab Nabi Muhammad.

"Jika tidak bisa?"

"Menganjurkan kebaikan" jawab Nabi Muhammad.

Si sahabat masih bertanya lagi.

"Jika tidak bisa?"

"Menahan diri dari kejahatan," jawab Nabi Muhammad.

(HR Al-Bukhari)

Dalam kesempatan tertentu saya sering "dihibur" oleh pengamen dengan lagu-lagu yang mereka bawakan.

Sesudah selesai, mereka menyodorkan kantong.

"Memberi tidak akan menjadikan Anda miskin. Berguna bagi kami. Semoga sedekah Anda dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT" demikian kata mereka.

Hal tersebut ternyata ada di dalam Kitab Suci Al Qur'an dimana Allah akan melipatgandakan sedekah yang kita berikan.

Kondisi seperti itu mengingatkan saya kepada salah satu lagu dari Ebiet G. Ade yang saya lupa judulnya, namun syairnya sudah Anda kenal

Dalam kekalutan

Masih banyak tangan yang rela berbuat nista

Oohh...

Saya mengaitkannya dengan para pengemis yang memanfaatkan momentum bulan Ramadhan ini untuk menadah rezeki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun