Tips Menghemat Pengeluaran di Bulan Ramadhan agar Kantong Tak Boncos
Tak pelak momentum puasa dan Lebaran di negara-negara Muslim, termasuk Indonesia, menjadi momen paling melonjaknya harga-harga barang.
Dapat dimaklumi, lantaran permintaan akan barang-barang dan jasa di fase seperti itu melonjak drastis.
Bagi mereka yang memiliki uang lebih memang tak jadi masalah kenaikan pada kondisi yang menyebabkan inflasi itu.
Namun bagi mereka para mahasiswa perantau atau yang pendapatannya pas-pasan kondisi tersebut cukup membuat goncang.
Seperti apa yang dikonfirmasi oleh IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) bahwa komoditas seperti cabe, bawang, atau beras merupakan komoditi yang paling banyak mengalami kenaikan harga karena tingginya permintaan.
Namun daripada mubazir, pengeluaran uang Anda untuk segala kebutuhan puasa dan Lebaran itu banyak tak keruan, ada beberapa tips yang dirangkum dari berbagai sumber untuk menghemat.
Apa saja yang harus dilakukan?
Memanfaatkan cashback
Memilah dan memilih kebutuhan
Menggabungkan menu untuk buka dan sahur
Buka Puasa di rumah saja
Belanja sekalian di awal Ramadhan
Penjelasan dari poin-poin tersebut di atas adalah,
Dalam persaingannya sejumlah pengusaha ada yang menawarkan cash back atau poin belanja member.
Ada juga Bank yang mengeluarkan kartu kredit bekerjasama dengan para pengusaha tertentu, menawarkan cash back.
Kita sering dikirimi email dari Bank penerbit kartu kredit "dapatkan cashback 10% di merchant-merchant ini.... Untuk pembelian tanggal 24 Maret hingga 31 Maret" misalnya.
Kondisi cukup meringankan perbelanjaan kita.
Kita juga dapat memilah kebutuhan dengan cara memanfaatkan program-program yang ditawarkan pengusaha di toko offline atau online seperti free ongkir, diskon, dan sebagainya.
Dengan kondisi tersebut maka kita dapat memilah mana kebutuhan yang akan diprioritaskan atau mana yang akan ditunda dulu.
Membeli makanan buka puasa sekaligus untuk sahur ini juga harus dilakukan untuk menghemat pengeluaran para mahasiswa atau siapa pun Anda.
Tak dipungkiri buka Puasa di rumah memang sudah menjadi kebiasaan banyak orang Indonesia.
Hal tersebut baik untuk menghemat uang, daripada buka Puasa di luar rumah. Seperti di rumah makan atau buka Puasa bersama.
Lain ceritanya kalau buka Puasa bersama dengan gratis alias ada yang traktir.
Buatlah daftar belanja barang-barang apa yang akan dipakai di awal Ramadhan sekaligus.
Hal tersebut untuk menghindari melonjaknya harga-harga barang di pertengahan Ramadhan atau mendekati Idul Fitri.
"Buatlah daftar belanja dalam jumlah besar di awal-awal Ramadhan untuk menghindari lonjakan harga di pertengahan Ramadhan," kata Fatkur Huda, dosen Ekonomi UM Surabaya, Jum'at (24/3/2023).