Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramai Pengobatan Tradisional Ida Dayak, Bolehkah Umat Muslim Ikut Berobat? Begini Penjelasan Buya Yahya

10 April 2023   11:07 Diperbarui: 20 April 2023   14:16 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramai Pengobatan Tradisional Ida Dayak, Bolehkah Umat Muslim Ikut Berobat? Begini Penjelasan Buya Yahya
Ida Dayak (metro.suara.com)

Dalam tempo cepat pasiennya pun sembuh.

Penyakit yang disembuhkan Ida mulai dari penyakit yang berhubungan dengan tulang seperti saraf kejepit, salah urat, patah tulang, keseleo, sampai penyakit berat seperti stroke.

Tidak dipungut biaya, pasien hanya membayar Rp 50.000 untuk mengganti minyak seperti yang disebutkan di atas.

Minyak yang berasal dari Kalimantan dan dinamakan Ida Dayak Minyak Bintang.

Minyak itu sudah dikenal di suku Dayak secara turun-temurun untuk pengobatan.

Lokasi pengobatan Ida juga berpindah-pindah seperti di pasar, di lapangan.

Sedangkan wilayah yang pernah beliau kunjungi di antaranya adalah pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua.

Ida Dayak jelas bumi dalam perimbangan antara "bumi dan langit".

Dalam pengobatan medis umumnya, maka sebelumnya si pasien harus mengisi dulu administrasi mulai formulir dan sebagainya ke suatu puskesmas, balai pengobatan, atau Rumah Sakit.

Untuk pasien BPJS saja, tentunya mereka harus membayar dulu iuran.

Biaya yang jauh berbeda harus dikeluarkan pasien yang berobat di balai pengobatan apalagi di Rumah Sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun