Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Guru

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nyadong Keberkahan di Bulan Ramadan

18 Maret 2024   14:23 Diperbarui: 18 Maret 2024   14:30 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyadong Keberkahan di Bulan Ramadan
Ngaji di TPA. Dokpri

Di masjid ada kegiatan rutin, setiap Selasa sore diadakan buka bersama.  Sebelumnya diisi pengajian hingga datangnya waktu berbuka puasa. Masyarakat sekitar banyak yang hadir mengikuti pengajian dan setelahnya buka puasa bersama.

Selain menyediakan buka bersama setiap hari, juga menyediakan takjil saat tadarus, berupa snak atau makanan ringan untuk menemani saat tadarus. Karena tadarus di dua tempat di masjid dan di TPA, snak di masjid terjadual dua orang dan dua orang lagi di TPA. Sehingga setiap hari kami menjadual enam orang untuk kebutuhan tersebut.

Tiga, belanja untuk bingkisan

Saat Ramadlan tiba, kami dan para pengurus akan sibuk berbelanja, kegiatan tahunan ini biasa kami laksanakan. Salah satunya memberikan bingkisan pada dua lembaga TPA, yang ada di lingkungan tempat tinggal saya.

Bingkisan itu diperuntukkan untuk pengajar yang ada di dua lembaga tersebut, untuk Unit Pengumpul Zakat dan Shodakoh (UPZIS), juga arisan jajan ibu-ibu majlis taklim. Dari ketiganya membutuhkan persiapan yang ekstra.

Semua bingkisan berupa jajanan lebaran, sehingga saat belanja kami membutuhkan tim yang bisa berkolaborasi. Biasanya kita belanja bareng-bareng, namun mempercayakan masing-masing tim untuk mencari dan menyesuaikan budgetnya masing-masing. Biasanya kita sewa mobil elep untuk keperluan belanja.

Empat, mengadakan pondok Ramadhan di sekolah

 Seperti biasa setiap Ramadlan lembaga pendidikan selalu mengadakan kegiatan pondok Ramadlan. Hal ini perlu persiapan yang matang. Kegiatan ini sebenarnya hanya tiga hari untuk sekolah jenjang SD, namun demikian kita kemas semenarik mungkin supaya anak menjalankan puasa tetap semangat dan berkesan.

Bagaimana memberikan edukasi puasa terhadap anak dengan bahagia tanpa ada paksaan, namun mereka tetap menjalankan puasanya dengan tanpa beban bahkan menambah  keasadaran diri untuk menjalankannya dengan ihlas.

Kegiatan ini dikemas dengan pembelajaran yang lebih menarik, kita memberikan banyak hadiah terhadap anak supaya ada perhatian saat  kegiatan berlangsung,  juga diselingi beberapa permainan supaya tidak jenuh.

Beberapa hadiah telah dipersiapkan oleh guru berupa alat tulis, dan aneka mainan yang mengedukasi lainnya. Ramadan yang menyenangkan tanpa rasa lapar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun