Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Guru

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nyadong Keberkahan di Bulan Ramadan

18 Maret 2024   14:23 Diperbarui: 18 Maret 2024   14:30 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyadong Keberkahan di Bulan Ramadan
Ngaji di TPA. Dokpri

Suasana bukber. Gambar dari compas.id
Suasana bukber. Gambar dari compas.id

Lima, ngaji subuh di TPA(Taman Pendidikan Alqurn )

Pembelajaran di TPA biasanya di lakukan sore hari namun saat Ramadan tiba pembelajaran di pagi hari setelah melaksanakan salat subuh.

Hal ini unutuk membedakan suasana Ramadlan dengan bulan-bulan yang lain. Walaupun diadakan di pagi hari antusias anak justru lebih semangat.

Pembelajaran dimulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Selanjutnya jam 07.30 anak-anak masuk sekolah di SD. Pembelajaranpun kita buat ringan namun anak-anak tetap menyukainya, selain membaca alquran, hafalan surat-surat pendek dan doa-doa harian ada juga kegiatan BCM ( bermain cerita dan menyanyi).

Kegiatan BCM inilah yang sangat ditunggu-tunggu oleh para santri, segiatan ini dilakukan setiap hari Sabtu. Anak-anak akan mendengarkan cerita islami dari ustadzah. Cerita yang berisi tentang pesan moral dan aqidah  untuk menanamkan karakter terhadap anak.

Enam, tadarus alquran bagi ibu-ibu majlis taklim.

Kegiatan tadarus adalah salah satu kegiatan yang sudah menjadi rutinitas sekaligus tradisi umat islam di masjid-maupun di mushalla. Gaung Ramadan akan tampak dari setiap aktifitas yang kita temui selama Ramadan. Misalnya tadarus alquran, buka bersama, mendengarkan tausiyah di masjid dan lain-lain.

Tadarus alquran yang terdiri dari ibu-ibu majlis taklim saya bagi menjadi tiga kelompok, diantaranya kelompok satu, biasa dinamai dengan kelompok patas. Mereka yang tergabung di situ adalah mereka yang mengajinya sudah lancar dan benar.

Kelompok kedua, kelompok bis medium, mereka yang cara membacanya sudah bisa namun belum lancar sehingga perlu pendampingan agar bacaannya bisa disuarakan dengan jelas dan benar, terutama bacaan panjang pendeknya dalam kalimat.

Ketiga, kelompok bemo, mereka yang bacanya masih harus menuntun,  perlu mengeja dan masih terbata-bata dalam melafadzakan kalimat. Hal ini karena mereka baru belajar cara membaca alqur'an. Kelompok ini perlu pendampingan layaknya pada anak-anak, karena mereka masih pemula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun