Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Guru

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bagaimana Melatih Anak Berpuasa? Berikut Tip yang Bisa Dilakukan

31 Maret 2024   22:08 Diperbarui: 31 Maret 2024   22:12 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Melatih Anak Berpuasa? Berikut Tip yang Bisa Dilakukan
Ilustrasi anak sedang berbuka puasa. Gambar dari detik.com

Pulang sekolah anak-anak sudah lelah, dan itulah saatnya mereka beristirahat, usahakan mengajaknya tidur siang sampai pukul 16.00 WIB.

Mengajak ngabuburit bersama

Sambil menunggu berbuka puasa ajaklah Ananda ngabuburit bersama, bisa dengan ayah, kakak atau dengan bundanya. Sesekali tawarkan kepadanya apa yang diinginkan saat berbuka nanti, biasanya mereka suka jajanan seperti sempol, naget, dimsum, sosi bakar, kebab dan aneka jenis jajanan lain.  

Ngabuburit tidak harus membelikan jajanan, mengajak Ananda  jalan-jalan mungkin ke taman kota, duduk santai di pinggir pematang sawah, atau bahkan sekedar melihat pasar sore, anak-anak menyukainya. Mereka akan terkesan, bahwa saat Ramadhan tiba ada nuansa tersendiri. Hal ini akan menambah semangat Ananda menjalankan ibadah puasa.

Memberikan reward saat lebaran tiba

Sebenarnya memberikan reward kepada Ananda sebagai bentuk syukur atas pencapaiannya ujian puasa lumrah saja diberikan. Selain sebagai tanda syukur ini juga bentuk latihan yang mendidik bahwa dari kebiasaan yang Ananda lakukan kelak dewasa ia akan melakukannya tanpa terpaksa.

Penting bagi orang tua memberikan pembelajaran pada anak saat mereka masih kecil, seperti salat atau mengaji. Baik salat maupun mengaji harus diajarkan sejak kecil, sehingga jika sudah terbiasa melakukan maka saat dewasa mereka akan terbiasa.

Nah, memberikan hadiah kepada Ananda seperti membelikan baju baru, atau peralatan sekolah seperti tas, sepatu dan lain-lain. Selama hadiah itu bermanfaat maka sah-sah saja, selain memang kewajiban orang tua untuk mencukupi kebutuhan anak, itu juga momen yang tepat saat Ananda melaksanakan perintah Allah.

Pemahaman tentang pahala bagi orang yang melaksanakan perintah Allah

Memberikan pemahaman terhadap Ananda bahwa kewajiban seorang muslim adalah melaksanakan perintah Allah. Jika kewajiban itu dilaksanakan maka akan mendapatkan pahala atau ganjaran di hari pembalasan, dan sebaliknya bagi mereka yang mengabaikan perintah Allah maka baginya akan mendapat sisika.

Ibadah puasa termasuk perintah Allah yang wajib dikerjakan, sebagaimana perintah salat lima waktu keduanya wajib dilaksanakan. Dengan memberikan pemahaman terhadap Ananda supaya mereka mengetahui bahwa puasa adalah salah satu perintah Allah.

Bapak dan Ibu, sebagai orang tua kita berkewajiban untuk mendidik, membimbing dan memberikan pengajaran terhadap anak. Anak adalah satu-satunya asset kita yang bisa kita andalkan menjadi peluang pahala saat kita telah tiada. Karena doa-doa merekalah yang akan mengantarkan pada pengampunan Allah Subhanahu wa taala.

Salam sahat selalu, semoga bermanfaat.  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun