"Sungguh orang yang mulia dan beruntung ialah orang yg hatinya dingin dan sejuk dr persoalan dunia, dan hatinya senantiasa panas terbakar oleh api cinta dan kerinduan kepada Sang Pencipta" ~ MR. H.S.M Irfa'i Nachrawi an-Naqsyabandi Q.S
Ramadhan Usai, Terbitlah Syawal - Penyempurnaan Berkah di Bulan Ramadhan
Untuk membantah takhayul tersebut, Rasulullah Saw melangsungkan pernikahannya di bulan Syawal saat menikahi Sayyidah Aisyah.
Berawal dari situ lah menjadi sangat dianjurkan untuk melangsungkan pernikahan di bulan Syawal sebagai bentuk ibadah menjalankan sunnah Nabi Muhammad Saw, sebagaimana hadis berikut:
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي
Artinya: "Rasulullah SAW menikahiku (Siti Aisyah) pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR. Muslim).
Dari sini kita mengetahui bahwasannya kita masih memiliki kesempatan untuk bisa menyempurnakan ibadah bulan Ramadhan kita. Jadi, tak hanya selesai di bulan Ramadhan saja.