Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Penulis

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kisah 4 Wanita Tangguh yang Tidak Pernah Mengeluh

21 April 2021   09:26 Diperbarui: 21 April 2021   09:35 2307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah 4 Wanita Tangguh yang Tidak Pernah Mengeluh
Mbak jiah diantara saudaranya/foto: samhudi

RA Kartini pun semakin bergelora dan berapi-api semangatnya untuk mencerdaskan Wanita Pribumi agar pintar dan mempunyai Ilmu luas.

RA Kartini mendirikan sekolahan didaerahnya dan mengajarinya hingga sukses dalam mendidik wanita hingga bisa baca dan menulis. 

Beliau meninggal di Usia 25 Tahun pada tanggal 17 september 1907. Surat-surat Beliau selanjutnya dikumpulkan oleh temannya yang bernama Rosa Abendanon dari Belanda yang kemudian dibukukan dengan judul Door Duisternis tot licth yang betarti habis gelap terbitlah terang.

Hingga kini atas berkat perjuangan RA Kartini banyak sudah wanita-wanita tangguh dan gigih dalam pendidikannya sebagaimana tangguhnya RA Kartini.

Inilah Kisah 4 Wanita Tangguh Yang Tidak Pernah Mengeluh Saat Bulan Ramadhan demi pendidikan anaknya

Adalah Rara, Wanita yang kini tinggal di Suroboyo dengan mempunyai anak 4 cewek cowok. Mbak Rara selalu semangat dengan pekerjaannya demi anak-anaknya khususnya pendidikan.

Mbak rara saudara dari suroboyo/foto: samhudi
Mbak rara saudara dari suroboyo/foto: samhudi
Demi menghidupi ke empat anak-anaknya, mbak rara senantiasa bekerja dengan rajin membanting tulang pagi sampai siang diperusahaan Surabaya hingga larut malam. Mbak rara merupakan wanita tangguh.

Mbak Sri adalah Adik Wanita dari istri Abang Saya yang juga mempunyai semangat luar biasa dalam soal pendidikan. Lebih-lebih didalam bulan puasa ia semakin sibuk dalam kegiatan.

Mbak sri/foto: samhudi
Mbak sri/foto: samhudi
Mbak Sri hingga kini tetap rajin dalam memberi pendidikan untuk kedua anaknya yang masih berumur dua dan empat tahun. Mbak Sri dalam mendidik anaknya, dari pendidikan agama dan ilmu umum. Luar biasa tangguhnya.

Saudara yang lain yang juga merupakan wanita tangguh adalah Hamidah dan Fauziyah. Keduanya sangat semangat didalam menempuh ilmu pendidikan.

Mbak jiyah/foto: samhudi
Mbak jiyah/foto: samhudi
Sekarang mbak fauziyah sudah sukses menyekolahkan anaknya hingga SMA sedang Ia bekerja sebagai PNS. Walaupun anaknya belajar tidak sampai perguruan tinggi namun sudah bekerja sebelumnya diJakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun