Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Buruh

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbagi Bersama dengan Kolak

21 April 2022   12:05 Diperbarui: 21 April 2022   13:18 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Bersama dengan Kolak
Berbagi bersama dengan kolak/istockphoto.com

Kolak merupakan salah satu makanan khas di bulan Ramadhan yang sehat dan menyegarkan selain rasanya yang manis dan gurih juga terbuat dari berbagai bahan makanan yang enak bergizi dan tergantung dari selera.

Kolak biasanya dihidangkan bersamaan setelah ataupun sebelum memakan nasi saat berbuka puasa. Aneka jenis kolak pun bermacam-macam seperti kolak pisang, nangka, kolang kaling dan lainnya.

Kampung Brebes Jawa Tengah sejak dulu terkenal dengan rasa toleransinya yang tinggi baik dari tetangga, warga dan lingkungannya.

Kepedulian yang erat terbangun dari diri sendiri yang menyadari bahwa berbuat baik dengan sesama hamba Allah Swt merupakan suatu yang berpahala terlebih di bulan puasa.

Sikap saling menghargai, menghormati dan menyayangi hingga terbentuknya sikap saling kekeluargaan tidak dapat diraih dengan mudah begitu saja.

Semua butuh proses belajar yang tertanam dari kesadaran diri sendiri yang berawal dari keluarga sendiri.

Seperti itulah makna Hablum minanas atau hubungan yang baik dengan sesama manusia jika sudah terjalin dengan erat maka bagaikan saudara sendiri dalam keluarga.

Arti hablum minanas begitu luas serta manfaatnya begitu banyak baik untuk diri, keluarga dan juga untuk masyaratnya yang mengaplikasikan.

Salah satu contohnya berbagi bersama dengan kolak, takjil dan menu berbuka puasa lainnya.

Sebagaimana yang sering dilihat menu berbuka puasa di Mushola atau pun di Masjid yang dinamakan takjil semua berasal dari  warganya secara bergilir sesuai jadwalnya.

Kolak sebagai menu takjil/istockphoto.com
Kolak sebagai menu takjil/istockphoto.com
Selain itu bagi warga yang mendapat jatah giliran membuat takjil, sebelum diantar ke tempatnya juga berbagi bersama dengan kolak.

Bahkan tidak hanya kolak menu makanan lain pun seperti es, gorengan dan nasi juga selalu dibagikan pada tetangga dekatnya.

Indahnya hidup saling mengasihi dan menyayangi yang seperti itulah yang dinamakan dengan hablum minanas yang tertanam dalam hati.

Sebaliknya tidak harus menunggu jadwal giliran membuat hidangan takjil di Masjid di hari lain pun jika warga sedang membuat kolak dan ketika matang membagikannya dengan tetangga dekat lainnya.

Hablum minanas yang di ajarkan oleh Allah Swt kemudian disampaikan pada Rasulullah Saw dan juga para sahabatnya hingga pengikutnya dan kini diajarkan oleh para alim para ulama Nusantara di Indonesia, memang begitu penting.

Hal sepele apa pun seperti berbagi bersama dengan kolak, sudah merupakan ibadah yang berlipat ganda pahalanya dan luar biasa jika bisa mengamalkannya.

Terhadap sesama muslim manusia diajarkan untuk saling tolong menolong, saling memberi dan saling berbuat dalam kebaikan.

Oleh karena itu tentang hal yang satu ini Allah Saw telah menandaskan dalam Aquran didalam surat Al-Maidah ayat 2 yang bunyinya seperti ini:

"Wata'a wanuu 'alal birri wattaqwaa walaa ta'a wanuu 'alal istmi wal 'udwan" (dan tolong-menolonglah kamu di dalam kebaikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran).

Selain itu masih banyak lagi yang lainnya tentang berbagi bersama dibulan ramadhan khususnya didalam memberi, membantu dan menolong terhadap sesamanya.

Salam..

Samhudi Bhai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun