Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Guru

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Kultum Ramadan di Masjid Kampung sebagai Ajang Pencarian Penceramah Lokal

18 Maret 2024   04:07 Diperbarui: 31 Maret 2024   20:40 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kultum Ramadan di Masjid Kampung sebagai Ajang Pencarian Penceramah Lokal
Ilustrasi ceramah. (Don Unsplash/Raka Dwi Wicaksana via intisari.grid.id)

Hadis tersebut memiliki arti bahwa setiap muslim memiliki kewajiban dakwah, walau yang disampaikan hanya satu ayat.

Lalu, bagaimana seandainya para pembaca sekalian diberikan amanah untuk menyampaikan kultum selama pada sesi tarawih selama bulan Ramadan, apa saja yang perlu dipersiapkan agar kita tidak grogi atau canggung ketika menyampaikan tausiah singkat kepada jemaah di masjid Anda.

Berikut kiranya 4 hal yang perlu dipersiapkan jika kita diberi kesempatan untuk menyampaikan kultum singkat.

Pilih Materi Ringan

Jika Anda tidak memiliki latar belakang pendidikan agama Islam, namun memiliki minat besar terhadap dakwah, maka jika Anda mendapat amanah untuk menyampaikan kultum, disarankan untuk memilih materi-materi yang dirasa ringan bukan perkara fiqh khilafiyah yang menimbulkan perdebatan.

Pilihlah materi-materi seperti hormat kepada orangtua,makna bersyukur kepada Allah, atau materi-materi yang sifatnya mempererat jalinan jemaah di masjid anda, dengan demikian jemaah yang menyimak pun merasa sejuk, karena materi yang disampaikan tidak terlalu berat.

Jika perlu, sumber referensi yang disampaikan tidak harus bersumber dari ayat Al Quran, bisa saja dari kutipan hadis, namun jika Anda sanggup menafsirkan ayat Quran yang dipakai dalam penyampaian materi tausiah, maka akan lebih baik, yang terpenting anda memahami betul antara isi materi dan sumber referensi yang dipakai.

Menggunakan Poin-Poin

Durasi waktu Kultum sangatlah singkat, hanya berkisar 5--7 menitan, maka pesan materi yang disampaikan haruslah singkat namun harus padat, maka solusi untuk menyiasatinya adalah Anda harus membuat terlebih dahulu poin-poin dari materi yang akan disampaikan.

Anda harus membuat struktur tausiahnya dalam catatan kecil, poin pertama anda harus membuat premis tema tausiahnya lewat contoh kejadian sehari-hari, poin kedua Anda harus mendefinisikan tema materi yang akan disampaikan, poin ketiga sertakan sumber referensi sesuai tema bisa dari ayat Al Quran atau kutipan hadis, poin keempat Anda memberikan beberapa solusi berdasarkan sumber referensi tersebut.

Sebagai contoh Anda akan mengangkat tema "bersyukur", maka pada poin pertama Anda bisa memberikan beberapa contoh perilaku keseharian kita yang kurang pandai bersyukur, cukup 2 menit saja. 

Kemudian, poin kedua Anda mendefinisikan apa makna pentingnya bersyukur, cukup 1 menit saja. Selanjutnya, pada poin ketiga memberikan sumber referensi ayat Al Quran atau kutipan hadis tentang bersyukur, cukup 1 menit. 

Lalu endingnya pada poin keempat Anda memberikan contoh-contoh bagaimana seorang muslim mengungkapkan rasa bersyukur, kurang lebih 2 menit. Sementara salam dan penutup cukup diisi hanya 1 menit saja, maka durasi 7 menit pun akhirnya bisa diisi dengan maksimal.

Mereview Kultum Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun