Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Guru

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Siapa Bilang Guru Tidak Sibuk Saat Ramadan: Ngajar - Tadarus - Life Balance

24 Maret 2024   04:13 Diperbarui: 24 Maret 2024   06:49 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa Bilang Guru Tidak Sibuk Saat Ramadan: Ngajar - Tadarus - Life Balance
Kegiatan Berbagi Sembako di Sekolah Saat Ramadan (dokpri)

Namun hal tersebut janganlah menjadi penghalang kita dalam beraktifitas, kuncinya adalah sesibuk apapun kita selama Ramadan, pastikan jadwal tidur selalu konsisten setiap harinya. Untuk 2-3 hari awal memang berat biasanya, namun jika sudah menginjak hari ke 4, apabila pola tidur kita sudah ter-adjust, maka kita pun bisa mengelola rasa kantuk dengan baik pada saat beraktifitas.

Tiap orang berbeda-beda dalam mengatur pola tidurnya selama bulan Ramadan, yang terpenting 'harus konsisten'. Pengalaman pribadi saya, selama bulan Ramadan saya bisa tidur 3 kali sehari semalam seperti 'minum obat', dengan durasi yang berbeda-beda, awalnya memang sangatlah berat, tetapi lama kelamaan terbiasa.

Buat dan Tempel Jadwal Ramadan

Kertas yang ditempel saat bulan Ramadan jangan hanya jadwal imsakiyah saja, tetapi juga buatlah jadwal kalender kegiatan guru selama bulan puasa, dengan adanya jadwal yang tertempel di dinding kamar dan ruang kelas, maka guru pun akan lebih efektif-efisien dalam me-arrange semua kegiatan yang ada.

Bila perlu dari jauh-jauh hari, buat list target kegiatan yang harus dilakukan dalam setiap harinya, sehingga antara aktifitas mengajar, kegiatan sekolah serta target-target ibadah bisa dilaksanakan dengan lancar, karena jika tidak dilakukan, maka kita terkadang lupa apa yang harusnya dilakukan pada hari tersebut.

Bulan Ramadan janganlah dilalui hanya sekedarnya saja, jika dirasa agak kurang sibuk, buatlah sesibuk mungkin, karena bulan puasa bukanlah ajang bermalas-malasan. Jika anda guru, buatlah kegiatan-kegiatan menarik di dalam kelas yang berkaitan aktifitas berpuasa terhadap peserta didik, seperti membuat hiasan kelas bertema Ramadan atau berlatih kaligrafi, sehingga akan menambah nilai berpuasa anda dan para peserta didik lebih berarti.

Aktif Komunitas Masjid

Salah satu strategi agar target-target ibadah Ramadan seperti tadarus tidak keteteran, adalah dengan aktif berbaur dengan komunitas masjid. Biasanya ada beberapa masjid yang selepas ibadah shalat tarawih, banyak jemaah yang tidak langsung pulang ke rumah, namun justru lanjut bertadarus berjuz-juz, dan biasanya pula pihak takmir masjid menyediakan minuman hangat dan snack bagi para jemaah yang sedang bertadarus atau iktikaf.

Ber-tadarus di rumah dengan di masjid bersama jemaah, vibes-nya sangat berbeda, jika mengaji di rumah terkadang ada saja godaannya, entah langsung memilih tidur atau malah menonton televisi, berbeda halnya jika dilakukan di masjid, dikarenakan termotivasi melihat tetangga atau teman yang juga turut bertadarus bersama, plus menikmati gorengan sederhana dan teh hangat yang menambah syahdunya suasana malam Ramadan.

Praktis, hanya waktu malam adalah saatnya mengoptimalkan ibadah selama bulan Ramadan, bisa saja shalat tahajjud, tadarus atau berdzikir iktikaf dalam waktu yang lama. Tahanlah rasa kantuk dalam beribadah di malam hari, motivasi utamanya adalah sebagai muslim kita harus menyadari bahwa bisa saja Ramadan tahun ini adalah yang terakhir bagi kita, maka maksimalkanlah ibadah kita selama bulan suci ini.

Saling Support Antar Guru

Kegiatan sekolah selama bulan Ramadan biasanya sangat banyak dan lumayan menguras fisik dan pikiran para tenaga pendidik. Maka dari itu diperlukan kerjasama yang efektif antar guru, sehingga beban pekerjaan tambahan tersebut bisa menjadi ringan.

Paling tidak satu bulan sebelum Ramadan tiba, kepala sekolah dan para guru harus sudah membuat perencanaan matang tentang kegiatan sekolah selama bulan Ramadan, dan membentuk kepanitiaan kegiatan Ramadan Sekolah, sehingga koordinasi antar guru sudah disepakati sejak jauh-jauh hari sebelum puasa.

Hal tersebut perlu dilakukan karena kegiatan sekolah selama bulan Ramadan tidak bisa dilaksanakan secara mendadak atau terkesan mengalir begitu saja, karena fisik stamina para guru selama bulan puasa tidak sama seperti hari biasa, maka dari itu koordinasi antar guru harus sudah saling sama-sama tahu tugasnya menjadi sangat penting dalam keberhasilan setiap kegiatan tersebut dan muaranya adalah service exellence kepada para peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun