Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Guru

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Siapa Bilang Guru Tidak Sibuk Saat Ramadan: Ngajar - Tadarus - Life Balance

24 Maret 2024   04:13 Diperbarui: 24 Maret 2024   06:49 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa Bilang Guru Tidak Sibuk Saat Ramadan: Ngajar - Tadarus - Life Balance
Kegiatan Berbagi Sembako di Sekolah Saat Ramadan (dokpri)

Banyak yang bilang pekerjaan guru itu enak, kalau muridnya libur, maka gurunya juga libur. Kalau muridnya pulang awal karena puasa, gurunya juga santai-santai pulang awal. Stereotype ini tentunya salah besar, sebuah pemikiran umum yang banyak orang tidak tahu, bahwa yang terjadi sebenarnya justru banyak guru yang sibuk pada saat bulan Ramadan.

Sekolah kami bisa dikatakan justru sangat sibuk akan kegiatan seabrek ketika Ramadan tiba, mulai dari mengatur acara pawai kirab menyambut Ramadan, menghias kelas dengan nuansa Ramadan,acara bakti sosial berbagi sembako dengan masyarakat sekitar, bazar pakaian bekas dari siswa, hingga acara pentas seni Islami dan unjuk hafalan Qur'an di hadapan umum, belum lagi tiap harinya guru mendesain pembelajaran yang ada tambahan nilai-nilai agama.

Apalagi momentum Ramadan kali ini, bersamaan dengan penyusunan raport tengah semester genap, benar-benar menambah kesibukan yang tiada hentinya bagi para guru.

Semua pekerjaan pasti memiliki konsekuensi kesibukan tersendiri, namun masih banyak masyarakat yang menganggap pekerjaan guru itu tidak terlalu sibuk dan banyak santainya, dengan hanya melihat parameter jadwal pembelajaran peserta didik.

Menjadi guru yang 'sebenar-benarnya' guru justru benar-benar sangat sibuk, dan harus pintar-pintar mengatur waktu dan menyeimbangkan antara mengajar, urusan administrasi, menjaga hubungan dengan para orang tua wali, hingga turut aktif dengan kegiatan-kegiatan sekolah.

Bagi guru yang mengajar dengan setulus hati, ketika 'perform' mengajar saat berpuasa memang benar-benar menguras energi yang cukup banyak baik fisik dan pikirannya. Untuk urusan administrasi saja, seperti RPP dan laporan perkembangan saja, banyak guru mengerjakannya selepas shalat tarawih, karena tak sempat mengerjakannya saat di sekolah. Tulisan ini bukanlah sekedar curhat guru yang sering disepelekan kinerjanya, tetapi lebih kepada kita harus selalu bersyukur diberikan kesibukan dari Allah.

Bersyukurlah bagi orang-orang yang selalu diberikan kesibukan kegiatan positif, jangan mudah mengeluh, tetapi bagaimanapun harus dibutuhkan strategi-strategi khusus bagi guru yang proaktif di sekolah selama bulan Ramadan, agar semua jadwal kegiatan baik yang berkaitan dengan sekolah maupun ibadah individual bisa terlaksana dengan lancar.

Pengalaman pribadi dan beberapa guru lainnya di sekolah, salah satu ibadah yang harus memiliki strategi khusus dalam manajemen waktunya selama bulan Ramadan adalah tadarus membaca Al Quran dengan target bisa khatam minimal sekali saja. Tahun lalu saja, saya hampir saja tidak khatam, dikarenakan cukup sibuknya kegiatan-kegiatan sekolah selama bulan Ramadan.

Lalu, bagaimana strategi guru dalam mengatur keseimbangan antara kesibukan mengajar, kegiatan sekolah, kehidupan pribadi dan target-target ibadah selama bulan Ramadan, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru agar tidak menjadi stress akan kesibukan yang ada.

Jadwal Tidur Konsisten

Secara pribadi, ujian saat berpuasa bukanlah menahan rasa lapar dan dahaga, tetapi justru menahan rasa kantuk. Di tengah kesibukan pekerjaan, profesionalisme 'menahan rasa kantuk' memang sangatlah berat pada saat bulan Ramadan, hal ini disebabkan secara biologis jadwal tidur umat muslim saat Ramadan berubah total karena harus bangun sahur serta tambahan ibadah iktikaf.

Namun hal tersebut janganlah menjadi penghalang kita dalam beraktifitas, kuncinya adalah sesibuk apapun kita selama Ramadan, pastikan jadwal tidur selalu konsisten setiap harinya. Untuk 2-3 hari awal memang berat biasanya, namun jika sudah menginjak hari ke 4, apabila pola tidur kita sudah ter-adjust, maka kita pun bisa mengelola rasa kantuk dengan baik pada saat beraktifitas.

Tiap orang berbeda-beda dalam mengatur pola tidurnya selama bulan Ramadan, yang terpenting 'harus konsisten'. Pengalaman pribadi saya, selama bulan Ramadan saya bisa tidur 3 kali sehari semalam seperti 'minum obat', dengan durasi yang berbeda-beda, awalnya memang sangatlah berat, tetapi lama kelamaan terbiasa.

Buat dan Tempel Jadwal Ramadan

Kertas yang ditempel saat bulan Ramadan jangan hanya jadwal imsakiyah saja, tetapi juga buatlah jadwal kalender kegiatan guru selama bulan puasa, dengan adanya jadwal yang tertempel di dinding kamar dan ruang kelas, maka guru pun akan lebih efektif-efisien dalam me-arrange semua kegiatan yang ada.

Bila perlu dari jauh-jauh hari, buat list target kegiatan yang harus dilakukan dalam setiap harinya, sehingga antara aktifitas mengajar, kegiatan sekolah serta target-target ibadah bisa dilaksanakan dengan lancar, karena jika tidak dilakukan, maka kita terkadang lupa apa yang harusnya dilakukan pada hari tersebut.

Bulan Ramadan janganlah dilalui hanya sekedarnya saja, jika dirasa agak kurang sibuk, buatlah sesibuk mungkin, karena bulan puasa bukanlah ajang bermalas-malasan. Jika anda guru, buatlah kegiatan-kegiatan menarik di dalam kelas yang berkaitan aktifitas berpuasa terhadap peserta didik, seperti membuat hiasan kelas bertema Ramadan atau berlatih kaligrafi, sehingga akan menambah nilai berpuasa anda dan para peserta didik lebih berarti.

Aktif Komunitas Masjid

Salah satu strategi agar target-target ibadah Ramadan seperti tadarus tidak keteteran, adalah dengan aktif berbaur dengan komunitas masjid. Biasanya ada beberapa masjid yang selepas ibadah shalat tarawih, banyak jemaah yang tidak langsung pulang ke rumah, namun justru lanjut bertadarus berjuz-juz, dan biasanya pula pihak takmir masjid menyediakan minuman hangat dan snack bagi para jemaah yang sedang bertadarus atau iktikaf.

Ber-tadarus di rumah dengan di masjid bersama jemaah, vibes-nya sangat berbeda, jika mengaji di rumah terkadang ada saja godaannya, entah langsung memilih tidur atau malah menonton televisi, berbeda halnya jika dilakukan di masjid, dikarenakan termotivasi melihat tetangga atau teman yang juga turut bertadarus bersama, plus menikmati gorengan sederhana dan teh hangat yang menambah syahdunya suasana malam Ramadan.

Praktis, hanya waktu malam adalah saatnya mengoptimalkan ibadah selama bulan Ramadan, bisa saja shalat tahajjud, tadarus atau berdzikir iktikaf dalam waktu yang lama. Tahanlah rasa kantuk dalam beribadah di malam hari, motivasi utamanya adalah sebagai muslim kita harus menyadari bahwa bisa saja Ramadan tahun ini adalah yang terakhir bagi kita, maka maksimalkanlah ibadah kita selama bulan suci ini.

Saling Support Antar Guru

Kegiatan sekolah selama bulan Ramadan biasanya sangat banyak dan lumayan menguras fisik dan pikiran para tenaga pendidik. Maka dari itu diperlukan kerjasama yang efektif antar guru, sehingga beban pekerjaan tambahan tersebut bisa menjadi ringan.

Paling tidak satu bulan sebelum Ramadan tiba, kepala sekolah dan para guru harus sudah membuat perencanaan matang tentang kegiatan sekolah selama bulan Ramadan, dan membentuk kepanitiaan kegiatan Ramadan Sekolah, sehingga koordinasi antar guru sudah disepakati sejak jauh-jauh hari sebelum puasa.

Hal tersebut perlu dilakukan karena kegiatan sekolah selama bulan Ramadan tidak bisa dilaksanakan secara mendadak atau terkesan mengalir begitu saja, karena fisik stamina para guru selama bulan puasa tidak sama seperti hari biasa, maka dari itu koordinasi antar guru harus sudah saling sama-sama tahu tugasnya menjadi sangat penting dalam keberhasilan setiap kegiatan tersebut dan muaranya adalah service exellence kepada para peserta didik.

Sejatinya tidak ada manusia yang benar-benar sempurna bisa menyeimbangkan tata kehidupannya, tetapi kita sebagai insan manusia yang diberi akal oleh Allah SWT, harus bisa mengoptimalkan segala nikmat waktu yang diberikan dengan diisi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Selamat Berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun