Tetap Berpikir Positif, Biar Puasa Tetap Aktif!
Utamanya ketika berlama-lama duduk atau tiduran pas lockdown di rumah begini? Ayok ngaku aja yang sama-sama tua, yang mau kepala empat!
Nah tentu saja, hal ini membuat kita harus rajin mengkonsumsi vitamin B, dan juga buah-buahan, ikan, dan sayuran serta banyak mengkonsumsi air putih ketika berbuka dan utamanya makan sahur.
Nah untuk vitamin B banyak sekali tersedia di Apotek, bisa lekas kita beli dan konsumsi dengan teratur sih. Ini resep awam saya, yang saya gunakan untuk meredam gejala itu, ketika berpuasa dengan kondisi menua –ahai- dan ya Alhamdulilah, It works!
Resep utama, berfikir positif itu penting!!
Di rumah saja tentu, membuat puasa serasa tidak ada tantangannya kan? Setelah makan sahur, waktu hanya digunakan menunggu waktu berbuka begitu saja seterusnya.
Ah tapi ya maaf jika kondisi ini tidak berlaku buat kalian ya. Namun suer, selama di rumah saja, puasa saya relatif lebih mudah dalam hal menjaga lapar dan minum berpuasa saja sih. Disukurin saja deh kalau begitu!
Namun dibalik itu, ada ancaman lain yang bisa membuat puasa jauh lebih berat ketimbang nyeri sendi atau kebas yang saya ceritakan barusan. Dia adalah menjaga pikiran positif kita tetap jernih!
Coba saja kita review, selama di rumah saja, waktu yang banyak kita hamburkan bisa saja bermanja selalu dengan gawai kita dan berinteraksi dengan medsos. Ketika berhadapan dengan medsos, banyak sekali status atau berita yang membut hati kita panas kan, mungkin karena kita tidak suka saja?
Ya lagi lagi, soal membaca provokasi atau hal yang kita tak setujui terus baper. Padahal lho cuman status atau berita yang baru diduga, yang belum pasti kebenarannya.
Sehingga kadang, otomatis membuat kita berpikir macam-macam sajalah. Sebut saja soal kemunculan nasi anjing, yang menjadi komoditas viral medsos kan saat ini kan?
Dan anehnya nasi anjing ini dibagikan untuk takjil. Kok bisa sebutan nasi anjing disatukan dengan aroma Ramdhan yang awamnya alergi terhadap istilah itu.