Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.
Rumah, Tempat Ternyaman Ngabuburit bagi Warga Bekasi
Ngabuburit merupakan istilah yang tidak asing lagi di kala bulan Ramadan. Istilah yang berasal dari bahasa Sunda 'burit', yang berarti sore. Ngabuburit sendiri memiliki arti menghabiskan waktu sore.
Kegiatan ngabuburit biasanya diisi dengan berjalan-jalan keluar rumah sambil membeli takjil. Namun, ada juga yang menghabiskan waktu di rumah saja sambil menunggu Magrib.
Kota Bekasi sekarang sudah mengalami kemajuan dan berbeda dengan 10 tahun lalu. Tempat perbelanjaan, restoran, hotel, dan apartemen pun sudah menyemut. Takheran jika kepadatan penduduk di Bekasi kian bertambah.
Sore ini saya dan anak saya berniat untuk membeli gorengan yang dijual di samping danau buatan di daerah Duta Harapan. Mengingat hari ini libur, saya ajaklah naik motor sambil menikmati suasana sore.
Saat kami keluar dari perumahan, kondisi jalan masih terlihat normal. Namun, sekitar 200 meter kami berjalan, ternyata jalanan sudah menyemut. Jalanan yang satu arah pun tidak bergerak. Ingin rasanya saya putar balik dan pulang saja. Namun, melihat kondisi jalan yang rapat, tidak mungkin juga untuk putar arah. Terlebih lagi ini adalah jalan satu arah.
Berusaha jalan pelan dan berada di pinggir. Mencoba menuruti keinginan hati hanya demi gorengan yang lama tidak dibeli. Ternyata, membeli gorengan butuh perjuangan luar biasa.
Pada akhirnya kami terbebas dari kemacetan jalan utama dan masuk ke Perumahan Duta Harapan. Di situ ada danau buatan yang memang sering digunakan untuk bersantai.
Saat itu terlihat beberapa orang sedang menikmati suasana danau. Ada pula anak kecil yang berlarian dan diawasi oleh ibunya. Mata rasanya langsung adem karena melihat warna hijau rerumputan dan air danau.
Sungguh nikmat memang jika memiliki rumah di daerah dekat danau tersebut. Di saat ngabuburit, bisa menikmati sejuknya rimbun pohon di sekitar danau atau mungkin sambil membawa pancingan.
Tiba di ujung jalan hendak keluar dari danau, kami ingin berhenti di tempat gorengan. Akan tetapi, niat kami hanya sebatas niat dan tidak jadi kenyataan. Pikiran dan mata tertuju pada kemacetan di ujung jalan.
Di dalam benak ini terbayang mencari makanan lain saja yang penting tidak macet. Suasana macet ini ternyata mampu menghilangkan selera makan gorengan. Semoga teman-teman yang menjalani puasa dan ikut terjebak dalam kemacetan tadi bisa kuat dan sabar.
https://www.instagram.com/p/CcX1yKxlU73/
Hal seperti inilah yang membuat saya sebenarnya enggan keluar rumah saat sore hari. Ternyata tanggal merah hari ini memengaruhi banyak orang untuk melakukan aktivitas di luar rumah.
Bagi warga Bekasi, ngabuburit sambil berkeliling memang asyik. Namun, bisa menjadi tidak asyik jika akhirnya hanya terjebak dalam kemacetan. Sepertinya, rumah memang menjadi tempat ternyaman saat ngabuburit di Bekasi.
Sebenarnya, ngabuburit di rumah pun lebih asyik dan bermanfaat. Banyak hal yang bisa kita lakukan, antara lain:
- Membersihkan rumah/ barang-barang yang selama ini jarang tersentuh
Membersihkan rumah/ barang-barang lain memberikan manfaat untuk kesehatan dan kenyamanan rumah. Jika rumah bersih, pastinya terasa nyaman dihuni dan penghuninya juga betah. Siapa tahu, dari kegiatan ini akhirnya menemukan benda terhilang yang selama ini dicari-cari.
2. Memasak untuk menyiapkan buka puasa
Jika kita memiliki waktu, bukankah memasak sendiri lebih baik. Selain sehat, juga hemat. Sambil menunggu berbuka, para ibu bisa memasak atau menyiapkan untuk sahur supaya tidak terburu-buru keesokan harinya. Dalam hal ini, para ibu juga bisa mengajak putra putri mereka melakukan kegitan bermanfaat untuk membantu ibunya.
3. Membaca buku
Membaca buku merupakan kegiatan bermanfaat dan seru, Jika itu merupakan buku cerita, biasanya seru dan tanpa terasa tiba waktunya berbuka.
4. Merawat tanaman
Kegiatan merawat tanaman juga membutuhkan ketekunan. Hal ini bisa melewatkan waktu sore hari sambil menunggu berbuka. Tanaman yang terawat pun akan nampak segar.
5. Mengajak bermain binatang peliharaan
Binatang peliharaan juga membutuhkan kasih sayang pemiliknya. Jika mungkin selama ini terabaikan karena kesibukan, sekarang saatnya mengelus dan mengajak mereka bermain.
6. Mendengarkan ceramah
Mendengarkan ceramah sambil menunggu waktu berbuka dapat membantu menambah pengetahuan dan keimanan.
7. Menonton film
Menonton film dapat memberikan suasana rileks. Bisa juga diisi dengan film nuansa religi untuk mengenalkan kepada anak-anak.
8. Membuat kartu ucapan Idul Fitri
Saat ini, membuat kartu ucapan dapat dilakukan secara digital dan mudah. Kartu ini bisa diprint untuk diletakkan pada bingkisan/ parcel Idul Fitri atau diberikan melalu WhatsApp. Setidaknya, dengan menuliskan nama orang secara personal dan sudah mulai dibuat sejak sekarang akan membuat suasana Idul Fitri terasa dekat.
9. Membuat parcel/ kue kering
Bagi sebagian orang, Idul Fitri identik dengan berbagi. Ada yang membeli parcel/ kue-kue kering untuk dikirimkan kepada keluarga atau teman. Kegiatan ini sangat bermanfaat supaya ketika menjelang Idul Fitri tidak perlu merasa kekurangan waktu.
Sebenarnya masih banyak kegiatan berguna yang dapat dilakukan saat ngabuburit di rumah saja. Ngabuburit itu tidak harus selalu di luar rumah. Bukankah menggunakan waktu dengan baik dan bermanfaat merupakan salah satu sikap bijak? Semoga teman-teman yang menjalankan puasa senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan.