seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA
Jadikan Ramadan Bermanfaat dengan Tambah Skill Baru
Konon, tidurnya orang berpuasa berpahala. Tapi, bukan alasan untuk tidur terus dong. Apalagi mentang-mentang sambil work from home atau school from home.
Mari kita simak lebih utuh muasal ungkapan itu. Adalah hadits yang diriwayatkan Imam Baihaqi yang menyebut "Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni."
Sebagian kalangan menganggap ini adalah hadits palsu. Karena saya tidak punya ilmu yang cukup soal ini, saya tidak akan mengomentari soal kesahihan hadits, namun lebih melihat pada isi pesannya. Terutama pada poin amal ibadahnya dilipatgandakan.
Jadi, sangat rugi kalau di bulan puasa ini hanya diisi dengan kebanyakan tidur. Ini adalah kesempatan kita mengumpulkan amal, melalui laku ibadah kita. Dalam islam sendiri, spektrum ibadah amat luas. Bukan cuma puasa, salat dan sedekah, bahkan bekerja dan menuntut ilmu juga ibadah.
Nah, jadi yuk kita semangat untuk mengisi ramadan dengan hal positif. Pasang target apa yang ingin dicapai di ramadan kali ini. Pas banget nih sama topik Samber THR Kompasiana hari kedua ini: Target Menambah Skill Selama Ramadan.
Buat saya, menulis di Satu Ramadan Bercerita (Samber) Tebar Hikmah Ramadan (THR) sudah jadi target tersendiri. Menulis artikel memang bukan skill baru, tapi bisa konsisten untuk setiap hari menulis rasanya menarik.
Tapi kalau bicara skill baru, saya sedang gemar belajar membuat karya visual baik berupa poster ataupun infografis. Sebetulnya sudah lama saya menyadari bahwa konten visual itu lebih menarik ketimbang sekadar tulisan.
Misalnya konten Samber edisi pertama yang saya tulis kemarin. Menulis panjang lebar begitu, belum tentu banyak yang sudi meluangkan waktu membaca. Tapi, kalau tips itu saya sederhanakan lalu dikonversi ke dalam bentuk infografis, boleh jadi lebih banyak orang yang mau lihat.
Nah, untungnya lagi sekarang tidak terlalu sulit untuk membuat karya desain visual. Dulu, kita harus menguasai kemampuan menggunakan aplikasi seperti Photoshop atau Coreldraw kalau mau mengedit atau membuat gambar. Sekarang banyak aplikasi lain yang lebih ringkas, praktis dan mudah digunakan.
Saya sendiri menggunakan Canva yang tersedia secara daring. Fitur yang tersedia sudah sangat cukup untuk membuat desain yang menarik. Pilihan foto dan berbagai elemen template gratis pun berlimpah. Nggak percaya? Coba sendiri deh.
Saya menggunakan Canva kurang lebih setahun ke belakang. Beberapa karya saya pajang di Instagram, misalnya infografis PSBB, ucapan duka musibah pesawat Sriwijaya Air dan ucapan awal ramadan ini.
Untuk selama ramadan ini saya menargetkan bisa membuat beberapa karya visual lagi yang bertemakan islami. Semoga bisa bermanfaat bagi yang melihatnya dan menjadi amal jariah buat kita yang membuat. Teman-teman Kompasianer mau mencoba juga? Kuy lah.