Ngabuburit Berburu Takjil di Pasar Jajan Ramadan Rindam Magelang
Setiap tahun bulan suci Ramadhan sangat dinantikan kedatangannya bagi kaum muslimin salah satunya di Indonesia. Banyak hal spesial yang dapat dilakukan pada saat bulan ramadhan tiba. Kegiatan seperti shalat tarawih, ronda malam untuk membangunkan sahur, hingga ngabuburit yang hanya sekedar berjalan jalan atau membeli takjil untuk berbuka puasa.
Ngabuburit merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan oleh orang-orang dari berbagai kalangan umur untuk menunggu waktu berbuka puasa. Pasar Jajan Ramadan yang berlokasi di kawasan Rindam IV Diponegoro menjadi salah satu tujuan masyarakat kota Magelang dan sekitarnya untuk berburu kuliner buka puasa. Pasar ramadhan ini dibuka setiap bulan ramadhan sejak tahun 2019. Namun, karena pandemi Covid akhirnya pada tahun 2020 pasar ini diliburkan. Pasar ini kembali dibuka pada tahun 2021 dan berlanjut pada tahun ini namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
Pasar ini dibuka mulai pukul 15.00 hingga pukul 20.00. Jika ingin berkunjung ke Pasar Jajan Ramadan ini disarankan agar datang lebih awal karena saat waktu sudah menjelang maghrib maka akan semakin ramai pengunjung. Pasar Ramadan tahun ini dibuka sejak hari Minggu, 3 April dan berhasil membuat para pengunjung antusias dan ramai berdatangan. Di kawasan Rindam IV Diponegoro ini pengunjung tidak hanya berburu menu berbuka puasa namun juga bisa berolahraga ataupun hanya jalan-jalan mencuci mata untuk menghabiskan waktu menunggu adzan maghrib berkumandang.
Pasar Jajan Ramadan ini menjual berbagai macam makanan dan minuman dengan pilihan varian kuliner yang kekinian hingga kuliner tradisional. Harga rata-rata yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal dan sesuai dengan kantong masyarakat khususnya para anak muda. Banyak jajanan yang dijajakan disana diantaranya seperti dimsum, sosis bakar, kebab, es boba, es dawet, nasi megono, sate cumi, baby crab, aneka gorengan dan masih banyak lagi.
Penghasilan yang didapat para pedagang juga memiliki perbedaan yang signifikan saat di hari biasa dengan waktu di bulan ramadhan. Salah seorang pedagang stik ikan baracuda, Erbiyanti mengungkapkan jika keuntungan penjualannya bisa sampai dua kali lipat dengan hari biasanya. " Alhamdulillah karena adanya pasar untuk ngabuburit seperti ini saya bisa mendapatkan omset penjualan dua kali lebih besar dari hari biasanya" ungkapnya saat saya wawancarai pada Rabu 06 April 2022.
Syarat berjualan di Pasar Jajan Ramadan ini cukup mudah seperti membayar sewa harian dengan menyerahkan KTP kepada koordinator pasar ini serta pastinya harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Salah satu pengunjung yang juga merupakan seorang mahasiswi, Laila Risty mengaku senang dengan adanya pasar seperti ini. "Banyak penjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa dengan harga yang pas dikantong terutama bagi kalangan anak muda dan mahasiswa seperti saya, jadi saya merasa senang dengan adanya pasar ramadan ini. Tapi walaupun disini ramai harus tetap terapkan protokol kesehatan dengan pakai masker", ujarnya.
Saat saya mengunjungi pasar ramadan ini tidak hanya terdapat penjual makanan namun ada juga stand penjual non kuliner. Pada tahun ini sama seperti tahun sebelumnya pasar ini juga terdapat stand penjual baju, mainan, dan hal-hal selain makanan. Jika anda datang kesini tidak perlu khawatir akan kesulitan mencari tempat parkir karena sudah disediakan lahan parkir yang cukup luas dan terdapat petugas yang membantu merapikan kendaraan. Biaya parkir yang dikenakan yaitu Rp2000 untuk kendaraan roda dua.
Salah satu koordinator acara ini mengungkapkan alasan mengapa acara ini dinamakan Pasar Jajan Ramadan rindam, karena lokasi diadakan pasar ini berada di kawasan Rindam IV Diponegoro Magelang. Mereka juga izin langsung dan bekerja sama dengan Rindam. "Jadi biar lebih enak penyebutannya dan mudah dikenal masyarakat," jelasnya.