#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#
Kelak, Saya Sendiri yang Akan Menjadi Guru Ngaji Anakku
Anak saya masih kecil, mencapai usia PAUD ataupun pendidikan sekolah dasar juga belum, tapi kalau soal mengajarkan agama Islam sejak dini.
Mulai dari pengetahuan ibadah, puasa ramadan, hingga pengetahuan moral dan akhlak, maka tentunya saya dan istri sebagai orang tuanya tentu akan selalu menunaikannya.
Yang jelas, kalau sekiranya kelak anak saya sudah dirasa cukup memasuki usia pendidikan, maka pasti saya dan istri akan mengajarinya dengan lebih giat dan tekun.
Seperti tentang; Iman kepada Allah SWT, tentang Rasul, tentang salat, mengaji, dan berbagai hal lainnya tentang agama Islam, moral dan akhlak.
Seperti halnya saya sendiri, ketika dahulu saya mulai banyak diajarkan pengetahuan agama Islam oleh orangtua saya semenjak memasuki usia 7 tahun atau ketika saya mulai masuk Sekolah Dasar.
Pun juga saya dapat pengajaran agama Islam dari guru saya di sekolah, termasuk juga belajar mengaji dari guru ngaji saya.
Tapi orang tua saya tetap juga memberikan pendidikan agama Islam kepada saya dan tetap mengajarkan ibadah kepada saya
Saya pun masih ingat ketika sering diajak ikut papa saya salat di Masjid, dari situ saya mulai belajar bagaimana gerakan salat itu seperti apa dan bagaimana bacaan salat itu.
Begitu halnya mama saya, sering sekali menyuruh mengulang bacaan-bacaan salat dan bacaan-bacaan ngaji saya.
Ya, jelas sekali dalam hal ini, orangtua saya menyadari, meskipun ada guru disekolahan dan ada guru ngaji bagi saya, tapi pendidikan dari orangtua sendiri tetaplah menjadi pondasi utama bagi anak dalam rangka memberikan didikan pengetahuan agama, moral dan akhlak kepada anak.
Seperti itulah juga kelak yang akan saya terapkan kepada anak saya kalau ke depan sudah pas waktunya anak saya memasuki usia pendidikan.