#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#
Instan Karma Itu Memang Nyata
Jika seseorang berbuat kebaikan dan kebajikan kepada orang lain dengan tulus dan ikhlas, maka orang tersebut akan mendapatkan karma baik.
Namun Sebaliknya, jika seseorang berbuat keburukan, jahat, menyakiti, atau menyebabkan sengsara kepada orang lain maka orang tersebut akan mendapatkan karma buruk atas perbuatannya.
Ya, itulah bila bicara soal hukum karma, baik itu karma baik dan karma buruk yang berlaku nyata dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bahkan karma perbuatan buruk bisa saja balasannya datang secara instan. Ya,artinya instan karma itu nyata. Seperti instan karma yang terjadi pada Mario Dandy misalnya, itu adalah realita instan karma yang tak terbantahkan atas perbuatan buruknya.
Kita tentu tahu bagaimana perbuatan biadab Mario Dandy anak eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo terhadap David Ozora.
Tapi setelahnya, instan karma menimpa Mario Dandy akibat perbuatan jahatnya tersebut, kini dirinya meringkuk di tahanan dan kedepan akan dipidana penjara, sementara Ayahnya Rafael Alun ditetapkan jadi tersangka atas kasus gratifikasi.
Ini adalah imbas dari perbuatan tindak kekerasannya terhadap David dan perbuatannya yang suka pamer harta serta gaya hidup hedonnya.
Sebelumnya pun kita tahu bahwa Mario Dandy gemar pemer harta dan pamer gaya hidup hedon dengan penuh kesombongan dan kejumawaan.
Tapi akhirnya kini, instan karma berlaku, setelah menyadari nasibnya sekarang jadi pesakitan, kini dirinya hanya bisa menangis dan menyesal. Ya, begitulah, penyesalan selalu datang terlambat.