Aksi Saya Peduli Sampah saat Ngabuburit Ramadan di Masjid Agung Ats-Tsauroh Serang
Wah, kenaikan yang mencengangkan, bukan? Nah, berhubung Masjid Ats-Tsauroh tengah dalam proses revitalisasi, tentu saya ingin menjadi bagian dalam menjaga keindahan masjid. Bukan sebaliknya.
Lalu, apa yang bisa saya lakukan?
Aksi Saya Peduli Sampah di Masjid Ats-Tsauroh Serang
Memasuki parkir di gerbang yang berhadapan dengan Gereja Katolik Kristus Raja, mulai terlihat kepadatan lalu lintas. Ternyata bazaar digelar di sini, menggunakan sebagian area parkir. Ini karena proses revitalisasi yang sedang berlangsung di tempat biasa bazaar diadakan.
Ternyata perkiraan saya keliru. Hujan sepanjang hari tidak menyurutkan keramaian di area masjid.
Acara yang bertajuk Festival Ramadan digelar dengan menyajikan kuliner dan hiburan. Saat kami datang, tengah berlangsung ceramah dari panggung. Semakin mendekati Maghrib, pengunjung semakin banyak.
Karena waktu telah beranjak pukul 17.00, kami langsung memasuki area kuliner. Tak ingin menambah sampah di area masjid, kami pun menerapkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Persiapkan bekal minuman sendiri
Alih-alih membeli air mineral yang akan menambah sampah di lokasi, kami memilih membawa bekal air minum. Tak ketinggalan, teh panas dalam termos kecil pun kami siapkan. Peralatan makan seperti sendok dan piring plastik pun saya bawa agar proses makan nanti lebih bersih, tidak mengotori lantai masjid.
2. Beli secukupnya