rdsinta
rdsinta Freelancer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Puasa Lancar Dehidrasi Hilang

26 Maret 2023   10:57 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:58 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Lancar Dehidrasi Hilang
Ilustrasi Air minum via Unsplash.comĀ 

Selama berpuasa rasa haus dan pusing selalu ada. Hal ini merupakan salah satu tanda awal dari dehindrasi. Wajar saja ini terjadi karena cadangan cairan tubuh bisa berkurang saat berpuasa. Apalagi jika menjalani aktivitas di luar ruangan dengan keadaan panas terik, rasa haus dan lelah cepat terjadi saat berpuasa. Lantas apa itu dehidrasi dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya yaa.

Sebenarnya dehidrasi terjadi ketika tubuh sudah kehilangan banyak cairan dimana akibat dari keseimbangan kadar gula-garam pada tubuh yang terganggu. Air dalam tubuh kita harus memiliki total 60% dalam memenuhi cairan tubuh dan memiliki peran sangat penting. Pada dasarnya, untuk mencegah dehidrasi saat puasa yaitu dengan tetap mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dan hindari aktivitas fisik berlebih.

Padahal banyak hal yang bisa dilakukan selain cara umum diatas yaitu dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur karena di dalam buah dan sayur ini umumnya mengandung banyak air sehingga bisa mencukupi kebutuhan cairan tubuh khususnya saat berpuasa. Selain itu, buah dan sayur ini memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga membuat tubuh akan merasa kenyang lebih lama dan menghindari resiko sembelit saat berpuasa. Batasi konsumsi juga dalam konsumsi garam karena kandungan natrium ynag tinggi dapat menarik dan menahan air dalam tubuh sehingga rasa haus akan semakin cepat dan meningkat. Ada lagi dengan menghindari konsumsi kafein berlebih seperti kopi dan teh karena hal ini memicu tubuh untuk sering buang air kecil yang beresiko memicu terjadinya dehidrasi. Minuman ynag mengandung gula tinggi juga bisa menjadi salah satu pemicu dalam meningkatkan rasa haus selama puasa.

Selain itu, gorengan juga banyak dijumpai dan menjadi salah satu makanan favorit saat berbuka atau sahur bagi masyarakat Indonesia. Sebenarnya tak ada salahnya dengan gorengan ini tapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan akibat dari kadar minyak jenuh ynag dikandungnya. Makan pedas juga menjadi kudapan yang bikin ngiler saat berbuka padahal saat perut kosong setelah berpuasa bisa meningkatkan sejumlah masalah kesehatan seperti asam lambung, gastritis dan memperparah gejala sakit maag. Jadi, hindari dalam mengkonsumsi makanan ini dalam jumlah berlebih karena selain dehidrasi masalah kesehatan lain pun turut muncul jika berlebihan.

Untuk mengatasi masalah dehidrasi saat berpuasa gunakan rumus 2-4-2 yaitu pembagian waktu dalam minum air putih selama sebelum dan sesudah waktu puasa. Maksud rumus ini yaitu 2 gelas saat berbuka dengan minum air putih secara berkala. Untuk 4 gelas saat makan malam yaitu 1 gelas sebelum makan, 1 gelas setelah makan , satu gelas setelah tarawih dan satu gelas air putih menjelang tidur. Dan 2 gelas terakhir bisa dengan membaginya saat bangun tidur fan setelah makan sahur.

Demikian beberapa tips yang mungkin bisa anda terapkan dengan mudah untuk menghindari dehidasi saat puasa. Selamat berpuasa bagi yang yang menjalankan semoga berkah dan mendapatkan banyak manfaat dari berpuasa serta lancar dalam menjalankannya. Marhaban yaa Ramadhan.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun