SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Guru

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Jelang Lebaran, Beli Apa Saja, Sih?

17 April 2023   10:24 Diperbarui: 17 April 2023   10:29 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran sebentar lagi, apa-apa saja yang harus dibeli? Emang harus, ya?

Nah, pembaca sudah beli apa saja untuk keperluan menyambut lebaran?

Soal persiapan bahan makanan lengkap dengan bumbu, itu sudah pasti ya. Karena bakal terpikir hidangan apa saja yang bakal tersaji selama Lebaran. 

Begitu juga pernak pernik kebutuhan dapur, alat rumah tangga dan lain-lain yang mungkin perlu diganti atau diperbaharui.

Apakah pembaca juga menyiapkan baju lebaran dengan model seragam keluarga?

***

Ahad kemarin, usai mengirim paket alat kesehatan di sebuah gerai kurir, tetiba suami mengajak untuk jalan-jalan sejenak ke toko elektronik.

"Emang pengen cari apa? Tumben." Saya bertanya heran.

"Vacuum Cleaner. Ayuklah, lihat-lihat dulu. Ntar kalau ada yang cocok, beli." Suami balas dengan senyum.

Saya pun menyarankan untuk langsung menuju gerai elektronik terlengkap di kota kami, tapi suami belum setuju.

"Ke toko yang dekat dari sini saja," sahut suami dengan menyebut nama jalan toko yang ia maksud.

"Lah, yang bunda sebut tadi juga dekat dari sini, lengkap pula langsung tujuan. Ayah bisa pilih yang merk apa, model gimana." Diskusi masih saja berlanjut di perjalanan.

Namun suami tetap meminta menuju toko yang ia mau, saya pun menurut saja.

***

Toko pertama yang kami datangi, menyediakan dua tipe vacuum cleaner dengan beberapa merk yang ditawarkan. Harganya cukup terjangkau. 

Dipandu oleh pramuniaga, kami sempat mencoba mesin dan tutorialnya. Pramuniaga juga menjelaskan asal produk, kelebihan dan kekurangannya, serta cara penggunaan. Namun karena modelnya hanya satu-dua saja tanpa ada pilihan lain, maka kami berpamitan dan mengingatkan harga dari toko tersebut untuk bekal info di toko berikutnya.

Toko kedua kami kunjungi, menyediakan berbagai tipe dan merk. Kami juga sempat mencoba satu tipe yaitu dry vacuum cleaner (penghisap debu kering). Utamanya pada kekuatan penghisapan debu.

Rupanya suami belum sreg juga dengan pilihan yang ditawarkan di toko tersebut.

"Makanya, ikuti saran bunda saja. Percaya deh, disana lebih lengkap, sepuasnya Ayah milih mau yang spesifikasinya seperti apa," setengah berbisik saya merayunya.

Akhirnya suami berkenan, kami langaung menuju ke gerai elektronik yang saya maksud. Posisi toko berada dalam kawasan Mall Samarinda Square di pusat kota.

***

Tanpa basa-basi lagi, kami menemui pramuniaga dan menyebut barang yang kami berminat membelinya.

Dengan ramah ia memandu kami menuju pajangan alat penghisap debu. Dan, jreng-jreeeeng, benar kata saya!

Dari yang bentukan mungil seperti handy vacuum cleanar untuk keperluan di mobil sampai yang ukuran paling besar untuk urusan ruangan luas pun tersedia. Buatan pabrikan dalam negeri, Asia maupun Eropa pun ada. Dari harga berkisar ratusan ribu sampai jutaan, monggo dipilih sesuai anggaran di dompet.

Saya membiarkan suami ngobrol dengan pramuniaga dan menyimaknya. Sesekali saya bertanya, memberi usulan dan masukan, serta pengalaman menggunakan mesin tersebut saat pinjam milik tetangga. Selebihnya suami lebih aktif tanya jawab dengan pramuniaga. 

Sejenak saya tinggalkan beliau yang asyik nemilih dan mencoba alat. Saya sendiri malah mlipir menuju alat-alat masak dan pernak-pernik dapur, sambil ngelus-ngelus barang, berdoa dan shalawat, biar kelak bisa beli juga.

Spesifikasi penghisap debu (Dok.Pri Siska Artati)
Spesifikasi penghisap debu (Dok.Pri Siska Artati)

Akhirnya, suami memutuskan untuk membeli satu unit penghisap debu kering dengan spesifikasi yang saya unggah melalui foto di atas. 

Yang menjadi pertimbangan beliau adalah kualitas barang, mesin penyedotnya lengkap dengan berbagai ukuran yang bisa dipasang sesuai kebutuhan, aeperti untuk membersihkan karpet, kasur, jendela, tirai dan lain-lain. 

Juga daya listrik yang hemat, mudahnya pemakaian dan pembersihan alat, lebih ringan dan mudah dibawa atau berpindah tempat dengan adanya roda pada alat.

Meski harga lebih mahal dari barang yang saya minati sebelumnya, suami memutuskan tetap membeli karena kualitasnya dan hemat listrik. Satu lagi, yaitu tersedia layanan garansi produk dan toko. Halnininpenting untuk menjaga agar kelak jika terjadi sesuatu dengan produk, kami bisa mengajukan pelayanan tersebut ke toko.

Lagi-lagi saya menurut. Yang penting dana aman selama lebaran.

Eh, saya pun minta bonus pada suami,"Boleh ya, beli 2 bantal dudukan ini. Buat kita lesehan di karpet. Bisa juga buat alas duduk di kursi kerja Ayah kalau lagi nggarap tugas kuliah, tuh. Mumpung diskon." Saya berikan senyum terbaik dan yes! Beliau OK sajaaaah.

Alhamdulillaah, selesai sudah urusan belanja hari itu. Beliau pun hanya menambah satu unit extension socket.

Ah, lalu bagaimana soal baju lebaran dan kue-kue kering?

Amaaan, hehehe.

Baju tak harus baru, tapi ada juga baju-baju baru beberapa bulan lalu yang belum kami pakai, bisa kami jadikan outfit buat lebaran nanti.

Kue-kue kering sudah siap beberapa toples di lemari makanan. Hanya akan dibuka saat menjamu tamu.

Bagaimana dengan Anda? Bagi cerita yuk di kolom komentar.

Salam sehat selalu dan bahagia ya.

Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri di tahun 1444 H bersama keluarga dan orang-orang tercinta di hati Anda. 

Mohon maaf lahir dan batin

***

Artikel 36 - 2023

#Tulisanke-481
#TebarHikmahRamadan
#TradisiRamadan
#BelanjaRamadan
#NulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun