Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Penulis

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Orangtua Suportif di Usia Ideal Anak Belajar Puasa

4 Maret 2024   14:40 Diperbarui: 12 Maret 2024   03:27 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua Suportif di Usia Ideal Anak Belajar Puasa
Ilustrasi berbuka puasa bersama anak. (Sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Meski banyak para ahli yang menyebutkan untuk mengajak anak berpuasa sejak dini, bukan berarti setiap anak di usia tersebut dalam keadaan siap untuk menjalani ibadah puasa. Yang paling tahu terkait kondisi sang anak hanyalah orangtuanya.

Maka dari itu, sebagai orangtua yang paham betul bagaimana kondisi dan karakter si kecil, dapat mengukur kapan waktu yang tepat mengajaknya puasa.

Metode belajarnya pun akan berbeda-beda. Mungkin hanya dibatasi tidak mengkonsumsi makanan pokok saja karena si kecil sering mengeluh sakit perut. Atau bisa juga hanya puasa beberapa jam saja.

Jangan pernah paksa anak untuk berpuasa. Apalagi sampai membandingkan dengan anak-anak seusianya. Karena kesiapan setiap anak itu berbeda-beda. Cara penanganannya pun berbeda.

Lakukan secara perlahan saja. Biarkan si anak merasakan suasana hangat selama bulan Ramadan. Sampai akhirnya si kecil dirasa siap untuk mulai melakukan ibadah puasa.

Tentunya tetap harus dengan pengawasan orangtua. Selalu pantau anak saat puasa terutama saat ia sedang bermain di luar. Jika sudah terlihat pucat karena aktif berkegiatan yang mengurus energi, orangtua dapat membujuk anak untuk tidak memaksakan melanjutkan puasa.

Tidak ada yang instan, termasuk mengajarkan si kecil berpuasa. Peran orangtua yang suportif sangat dibutuhkan dalam proses si kecil belajar puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun