"Login" Tontonan Toleransi yang Edukatif Setelah Sahur
Dalam kolom komentar acara Login, komentar positif bertebaran tiada henti. Satu persatu mengucapkan rasa terima kasih atas tontonan Login yang luar biasa mengedukasi. Tak jarang pula banyak ungkapan penuh haru saking luar biasanya tontonan Login.
Program Login dibawakan oleh Habib Husein Ja'far Al Hadar yang lebih dikenal dengan sebutan Habib Ja'far. Dengan gayanya yang khas, Habib Ja'far menyampaikan dakwahnya yang luar biasa.
Habib Ja'far tidak sendirian. Ditemani dengan musisi ternama Onadio Leonardo. Onad yang menganut agama Kristen, bertolak belakang dengan Habib Ja'far yang merupakan keturunan Rasulullah SAW.
Dari dua senter dalam acara Login, sudah dipastikan bahwa program ini bukanlah penyampaian dakwah biasa. Yang biasanya ada seorang presenter menanyakan sesuatu seputar agama Islam kepada seorang Ustad. Justru Onad sebagai non muslim malah menemani Habib Ja'far sekaligus mempertanyakan hal-hal yang ingin dia ketahui. Bisa dibilang mewakili pertanyaan orang-orang.
Mungkin ada diantara kita yang enggan datang ke acara ceramah seorang Ustad. Memikirkan cara penyampaiannya saja sudah begitu malas dalam benak. Para tokoh agama yang dengan mudahnya menyudutkan dan menyampaikan dengan lantang antara haram dan halal tanpa menjelaskan alasannya secara mendalam.
Justru berbeda dengan Habib Ja'far. Habib Ja'far hadir sebagai ustad milenial dengan pembawaannya yang santai. Tidak melulu menyampaikan dalil-dalil dalam agama yang ia yakini, Habib Ja'far menyampaikan pula logika-logika yang dapat diterima akal sehat manusia.
Pemilihan katanya juga begitu cermat dan tepat. Penonton yang mendengarkan ceramahnya tidak seperti sedang digurui. Malah merasa sedang berbincang dengan teman. Saling bertukar pikiran.
Terkadang, kita begitu malu untuk hanya sekadar bertanya. Takut ditertawakan atau takut pertanyaan kita dianggap aneh dan salah. Sejujurnya, pertanyaan yang diajukan oleh Onad kepada Habib Ja'far di acara Login, sangat mewakili pertanyaan orang-orang yang jarang ikut kajian.
Pertanyaan tentang perkara kewajiban sholat, puasa, zakat, dan hal-hal yang sedari kecil umat Islam pelajari, paling sering dibahas di acara ceramah-ceramah masjid. Namun untuk perkara pertanyaan nyeleneh yang sebenarnya pertanyaan serius, begitu sulit untuk dibuka panggung diskusinya.
Misalnya saja pertanyaan Tuhan itu ada atau tidak. Jika memang ada, mengapa Tuhan tidak menunjukkan secara langsung bahwa ia adalah Tuhan yang menguasai seisi bumi.
Pada pertemuan pertama antara Onad dengan Habib Ja'far, ia melemparkan pertanyaan itu sebagai pembuka. Habib Ja'far menjawab dengan kalimat yang mudah dicerna akal manusia. Bahwa segala sesuatu yang kita lihat saat ini adalah kuasa Tuhan.