All You Can Eat di Restoran Ala Korea Japan untuk Bukber dengan Teman Lama
Tawaran buka bersama sudah mulai berdatangan. Biasanya akan ada satu orang koordinator yang secara sukarela meramaikan grup WhatsApp untuk mengajak buka bersama.
Grup WhatsApp yang biasanya sepi, tiba-tiba menjadi ramai berkat banyaknya ajakan buka bersama. Ajakan itu berdatangan dari teman lama. Teman saat zaman sekolah. Mulai dari SD, SMP, SMA, sampai kuliah.
Acara buka bersama atau yang sering disingkat menjadi bukber, mendatangkan banyak manfaat dan kebaikan di bulan ramadan. Tentunya yang pertama adalah untuk menjalin tali silaturahmi bersama teman lama.
Meski begitu, ada di antara kita yang begitu malas untuk datang ke acara bukber bersama teman lama. Bukan karena tidak ingin menjalin silaturahmi, justru karena pertemuan singkat itu malah membuat beban hidup bertambah.
Kaum mager (malas gerak) cenderung menghindari pertemuan dengan teman lama. Termasuk menghindari acara buka bersama. Segala alasan akan diutarakan. Mulai dari urusan pekerjaan, janji bukber dengan komunitas lain, sampai berdalih tidak enak badan.
Tentunya bukan tanpa sebab seseorang malas untuk ikut ke acara buka bersama teman lama. Alasan utama yang paling bikin risih adalah acara buka bersama terkadang menjadi momentum untuk unjuk keberhasilan. Mulai dari pencapaian kariernya, sampai keberhasilan rumah tangga mereka.
Satu persatu akan menceritakan kehidupan terbaru mereka. Mulai dari karier yang cemerlang. Hingga keberhasilan anak-anak mereka yang berprestasi.
Namanya juga hidup. Tidak semua berjalan mulus. Tidak pula semuanya memiliki waktu yang sama. Tidak semua orang memiliki cerita yang serupa dalam menjalani hidup ini.
Naik turunnya kehidupan akan dialami oleh orang-orang dalam waktu yang berbeda. Mulai dari pencapaian kariernya yang dirasa tak sebanding dengan teman-teman lama, dan juga urusan percintaan yang tak kunjung membahagiakan.
Daripada mendapatkan celotehan tidak mengenakan. Apalagi sampai candaan yang menusuk ke hati. Seperti "Kapan nikah? Enak tahu kalau bobo ada yang nemenin". Lontaran candaan itu biasanya akan diiringi sautan tawa dari teman-teman lain.
Tak jarang akan ada tambahan celotehan. Seperti, "Iya nih, keburu jadi bujang lapuk haha."
Mungkin mereka ingin membangun suasana hangat dengan candaan. Namun sayangnya, terkadang teman lama lupa bahwa kita bukanlah orang yang sama seperti zaman sekolah. Yang bisa siap sedia mendapatkan guyonan sensitif sekalipun.
Sebenarnya, orang-orang yang beralasan untuk menghindari bukber dengan teman lama sangat ingin ikut bergabung. Di dalam lubuk hatinya, ia ingin nostalgia bersama teman lama. Kembali mengenang zaman baheula (dulu) bersama teman di masa sekolah.
Nah, untuk itu, artikel ini hadir menawarkan tips agar kamu dapat ikut acara buka bersama teman lama tanpa khawatir dengan pertanyaan-pertanyaan menyebalkan. Meski tidak ada jaminan akan manjur 100 persen, tapi apa salahnya untuk dicoba terlebih dahulu.
Kamu bisa memilih konsep grill di restoran ala Korea atau suki ala Jepang. Pesan menu all you can eat untuk bukber dengan teman lama. Porsinya sangat banyak sehingga cocok dinikmati untuk orang banyak.
Konsep grill dan suki all you can eat di restoran ala Korea Japan akan menerapkan sistem waktu. Tentunya restoran tidak ingin rugi menerapkan konsep makan sepuasnya. Harus ada waktu untuk menghabiskan makanan yang sudah dipesan. Jika tidak habis sesuai waktu yang ditentukan, pengunjung harus membayar dengan harga normal atau satuan.
Biasanya pengunjung yang memesan paket all you can eat akan diberi waktu untuk menghabiskan pesanannya selama satu jam atau satu jam setengah. Melihat ketentuan ini, saya rasa sangat cocok untuk acara buka bersama dengan teman lama.
Waktu buka puasa satu atau satu setengah jam sangat cocok. Mengingat ada sholat tarawih yang bisa dilaksanakan setelah acara buka bersama. Belum lagi waktu sholat Maghrib yang cukup singkat. Jangan sampai asyik buka bersama tetapi malah lupa meninggalkan kewajiban sholat Maghrib.
Konsep grill dan suki di restoran ala Korea Japan, membuat semua orang sibuk memasak hidangannya masing-masing. Apalagi jika memesan paket all you can eat. Semuanya akan sibuk menghabiskan makanan yang sudah dipesan karena berpacu dengan waktu yang sudah ditentukan.
Konsep grill dan suki all you can eat di restoran ala Korea Japan tidak cocok untuk buka bersama yang ingin santai dan banyak berbincang. Waktunya terbatas dan bisa saja kerepotan karena harus masak sendiri.
Alih-alih merasa repot, konsep ini cocok untuk kaum yang ingin berbuka puasa dengan teman lama, tetapi tak ingin banyak berbincang masalah kehidupan. Setidaknya dengan konsep ini akan menghindari pertanyaan-pertanyaan tidak mengenakan karena semua orang sibuk masing-masing.
Meski begitu, konsep grill dan suki all you can eat di restoran ala Korea Japan memberikan pengalaman seru yang berkesan. Sekilas memang nampak akan kerepotan dan sibuk masing-masing. Padahal justru semuanya bisa membangun suasana hangat karena harus kompak dan sabar menunggu hidangan.
Harganya memang agak mahal dibandingkan buka bersama di tempat makan yang lain. Bisa mencapai 100 sampai 200 ribu perorang. Tergantung tarif yang ditentukan oleh restoran Korea tersebut.
Harga yang mahal sebanding dengan yang didapatkan. Konsep all you can eat yang berarti dapat memakan apapun yang tersedia dengan harga paket, bukan harga satuan. Buka bersama dengan jumlah orang yang banyak sangat menguntungkan menggunakan paket ini.
Tidak perlu khawatir kesulitan menghabiskan makanan yang dipesan, karena semuanya dihabiskan secara bersama-sama. Sekalipun harus dikejar oleh waktu yang telah ditentukan.
Biasanya di zaman sekolah dulu, selalu ada teman yang perutnya karet. Paling banyak makan dan selalu siap siaga menampung banyak makanan. Orang yang punya karakter seperti ini sangat diandalkan dalam memesan paket all you can eat.
Perut kosong karena seharian melaksanakan ibadah puasa akan terisi dengan berbagai pilihan dalam menu paket all you can eat. Perut kenyang, semua senang.
Tidak hanya di bulan Ramadan saja, saya juga salah satu pelanggan setia yang lumayan sering berkunjung ke restoran Korea dengan konsep grill. Biasanya saya memilih menu paket all you can eat di saat berbuka puasa saja. Jika tidak untuk berbuka puasa, saya lebih senang memesan paket yang biasa saja.
Tahun lalu, saya punya pengalaman menarik berbuka puasa di restoran ala Korea Japan yang baru saja buka. Konsep untuk berbuka puasa semuanya dalam bentuk all you can eat. Hanya dengan 60 ribu saja, pengunjung sudah dapat mengambil makanan apapun yang tersedia secara prasmanan.
Mulanya terlihat sangat banyak dan sulit untuk dihabiskan. Ternyata dugaan saya dan teman-teman salah. Kami berhasil menghabiskan dengan lahap kurang dari satu jam. Konsep all you can eat bukanlah kemustahilan. Saya dan teman-teman merasa diuntungkan memesan paket ini.
Sejauh ini, konsep all you can eat yang ditawarkan restoran ala Korea Japan selalu menjadi andalan untuk saya dalam berbuka bersama dengan teman. Pengalaman yang seru dan mengasyikkan.
Semuanya bisa memakan dan menghabiskan apapun yang sudah dipesan. Waktu yang terbatas membuat momentum buka puasa benar-benar menjadi the real buka puasa yang semestinya. Tidak dengan embel-embel candaan yang menusuk hati. Yang terkadang malah membuat gusar sepanjang malam sampai menjelang imsak.