Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Penulis

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Libatkan Si Kecil Saat Membuat Kue Lebaran

21 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 30 Maret 2024   02:58 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Libatkan Si Kecil Saat Membuat Kue Lebaran
Ilustrasi membuat kue bersama anak.(Sumber: Dok. Shutterstock/Evgeny Atamanenko via kompas.com) 

Semuanya memang kembali pada tujuan awal. Ingin membuat kue lebaran yang enak atau ingin menciptakan suasana kebersamaan dengan membuat kue bersama-sama.

Padahal, banyak sekali manfaat yang didapatkan dari melibatkan anak dalam membuat kue. Untuk anak yang masih berusia 1 sampai 3 tahun, ia akan belajar mengenal tekstur dari bahan-bahan kue. 

Si kecil yang sedang ada di fase ingin mengetahui banyak hal, memiliki rasa penasaran yang tinggi. Biasanya dia akan aktif menjelajahi apa saja yang dapat digenggam. 

Ibu bisa mengajaknya untuk mempersiapkan bahan-bahan pembuat kue sembari mengenalkan tekstur dari bahan-bahan tersebut. Tekstur kasar, halus, cair, padat, serbuk, licin, dan lengket. Biarkan si anak memegangnya agar melatih indera perabanya. Sembari mengenalkan kosakata baru untuknya.

Untuk anak yang sudah lebih mengerti dalam membuat kue, ia akan belajar untuk meningkatkan kepercayaan diri. Ibu yang memberikan tugas kepadanya untuk hal sederhana dalam membuat kue adalah hal yang baru sekaligus tanggungjawab baru. Dengan begitu, ia merasa percaya diri karena diberi tugas itu dan perlahan yakin melakoni tugasnya.

Selain itu, si kecil belajar untuk mendengarkan arahan dari sang Ibu. Dengan begitu, kedisiplinan dan ketelitian akan terlatih.

Paling utama adalah memperkuat ikatan orangtua dengan anak. Anak akan banyak berbicara dalam proses pembuatan kue. Orangtua akan lebih mengenal karakter sang anak. 

Apalagi usia anak-anak yang masih dalam proses pertumbuhan adalah masa-masa yang tidak pernah terulang lagi. Jangan sampai menyesal karena tidak pernah menyempatkan waktu untuk beraktivitas dengan anak.

Ilusrasi kue cokelat choco crunch tanpa oven. (Dok. Shutterstock/Fillah Alfatih via kompas.com) 
Ilusrasi kue cokelat choco crunch tanpa oven. (Dok. Shutterstock/Fillah Alfatih via kompas.com) 

Selain dari kesibukan dan khawatir anak akan merecokkan pembuatan kue, orangtua enggan melibatkan karena memiliki persepsi bahwa membuat kue membutuhkan biaya yang mahal. Padahal, banyak sekali resep kue lebaran dengan budget yang super ekonomis. Bahkan super mudah gak pakai ribet karena tanpa memerlukan alat pemanggang atau oven.

Misalnya saja yang paling mudah adalah membuat kue cokelat dengan mencampurkan bahan-bahan yang sudah jadi dan dapat dibeli di supermarket terdekat. Hanya dengan biskuit atau choco crunch, cokelat batang, dan meses warna-warni saja sudah bisa disulap menjadi sajian menarik mengisi toples di ruang tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun