Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Guru

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik Online, Atasi Kangen Keluarga Saat Idul Fitri dalam Masa Pandemi

16 Mei 2020   07:52 Diperbarui: 16 Mei 2020   07:48 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Online, Atasi Kangen Keluarga Saat Idul Fitri dalam Masa Pandemi
Komunikasi virtual | sumber gambar: kompasiana.com | Raden Cahyoprabowo

1. Smartphone

Untuk mudik online sudah pasti diperlukan smartphone. Alhamdulillah keluarga kami masing-masing sudah punya. Saya, suami dan anak-anak sudah pegang smartphone sendiri.

2. Tersedianya jaringan internet atau kuota internet.

Di rumah sudah terpasang wifi, sulungku sudah pasti sudah menyiapkan paketan data internet. Semoga saja saat komunikasi virtual nanti tak ada kendala jaringan dan sinyal.

3. Kesiapan kedua belah pihak.

Maksudnya adalah, si Sulung yang berada di rantauan dan kami yang tinggal di kampung halaman sama-sama siap/stand by melakukan komunikasi virtual.

Maka diperlukan kesepakatan bersama, kita tentukan lebaran hari ke berapa dan jam berapa akan kita lakukan komunikasi virtual nanti. Sebab kalau tidak direncanakan, bisa-bisa akan gagal hanya karena anggota keluarga belum siap semua.

Sebagai tambahan yang tak kalah pentingnya adalah aplikasi yang kita pakai untuk komunikasi virtual.

Komunikasi virtual lewat WhatsApp | makassar.tribunnews.com
Komunikasi virtual lewat WhatsApp | makassar.tribunnews.com

Banyak aplikasi yang telah tersedia dan kita tinggal men-downloadnya di play store. Mulai dari Zoom, Skype, Google Meet, Google Duo dan WhatsApp. Tentunya dengan berbagai pertimbangan pula kita pilih aplikasi yang mana. Terserah pilihan masing-masing ya.

Karena kami nanti hanya melakukan komunikasi dengan 4 orang saja, yaitu saya, suami, anak sulung dan anak bungsu, maka kami akan memakai WhatsApp saja. Secara WhatsApp sudah lebih familiar di keluarga kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun