Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Guru

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik Online, Atasi Kangen Keluarga Saat Idul Fitri dalam Masa Pandemi

16 Mei 2020   07:52 Diperbarui: 16 Mei 2020   07:48 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Online, Atasi Kangen Keluarga Saat Idul Fitri dalam Masa Pandemi
Komunikasi virtual | sumber gambar: kompasiana.com | Raden Cahyoprabowo

Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Persiapan untuk menyambut kedatangannya sudah mulai tampak. Para pedagang kebutuhan lebaran baik online maupun offline sudah banyak yang melancarkan aksi. 

Masyarakat sebagai konsumen pun sudah bersiap diri. Uang yang selama ini dipersiapkan khusus untuk belanja kebutuhan lebaran mulai gencar dikeluarkan. Banyak barang yang dibeli, mulai kue lebaran, sembako, baju lebaran dan kebutuhan lebaran lainnya.

Dalam kondisi normal, seperti tahun-tahun lalu, seminggu sebelum lebaran biasanya Sulungku pulang kampung atau mudik dari kota tempat ia menimba ilmu.

Momen Hari Raya Idul Fitri selalu kami nantikan. Berkumpul bersama keluarga di Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi yang selalu kami lakukan. Maka kedatangan si Sulung merupakan kebahagiaan yang tak ternilai.

Situasi tahun ini berbeda. Dengan adanya Pandemi Corona, terpaksa Sulungku tak bisa mudik. Padahal tahun ini adalah tahun pertama si Sulung merayakan Idul Fitri semenjak ia lepas kuliah dan mulai latihan bekerja di luar kota.

Rencananya sih mudik, walaupun nanti karantina mandiri. Ternyata ada himbauan dari atasan, bahwa anak OJT (On the Job Training) tidak diperkenankan mudik. Jadi sedih deh.

Namun mau bagaimana lagi, semua demi kebaikan bersama. Ini adalah pilihan terbaik. Mudik dengan membawa resiko, lebih baik ditunda demi keamanan dan kesehatan bersama.

Karena kita tidak pernah tahu, meskipun keadaannya sehat, saat di perjalanan kemungkinan terpapar virus tetap ada. Mudik yang semula untuk ketemu keluarga akan berujung petaka. Inilah yang sebenarnya kita antisipasi.

Untuk mengatasi hal ini, rencananya kami akan menggunakan kecanggihan informasi digital. Istilah yang yang sedang ngetrend saat ini adalah mudik online.
Tentynua dengan menggunakan fasilitas yang sudah ada.

Pak Jokowi juga telah menganjurkan untuk mudik online, tujuannya tidak lain adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Semoga saja masyarakat mengikuti himbauan ini, tak ada yang bandel.

Setidaknya ada 3 hal penting yang harus kita persiapkan agar mudik online lancar, yaitu:

1. Smartphone

Untuk mudik online sudah pasti diperlukan smartphone. Alhamdulillah keluarga kami masing-masing sudah punya. Saya, suami dan anak-anak sudah pegang smartphone sendiri.

2. Tersedianya jaringan internet atau kuota internet.

Di rumah sudah terpasang wifi, sulungku sudah pasti sudah menyiapkan paketan data internet. Semoga saja saat komunikasi virtual nanti tak ada kendala jaringan dan sinyal.

3. Kesiapan kedua belah pihak.

Maksudnya adalah, si Sulung yang berada di rantauan dan kami yang tinggal di kampung halaman sama-sama siap/stand by melakukan komunikasi virtual.

Maka diperlukan kesepakatan bersama, kita tentukan lebaran hari ke berapa dan jam berapa akan kita lakukan komunikasi virtual nanti. Sebab kalau tidak direncanakan, bisa-bisa akan gagal hanya karena anggota keluarga belum siap semua.

Sebagai tambahan yang tak kalah pentingnya adalah aplikasi yang kita pakai untuk komunikasi virtual.

Komunikasi virtual lewat WhatsApp | makassar.tribunnews.com
Komunikasi virtual lewat WhatsApp | makassar.tribunnews.com

Banyak aplikasi yang telah tersedia dan kita tinggal men-downloadnya di play store. Mulai dari Zoom, Skype, Google Meet, Google Duo dan WhatsApp. Tentunya dengan berbagai pertimbangan pula kita pilih aplikasi yang mana. Terserah pilihan masing-masing ya.

Karena kami nanti hanya melakukan komunikasi dengan 4 orang saja, yaitu saya, suami, anak sulung dan anak bungsu, maka kami akan memakai WhatsApp saja. Secara WhatsApp sudah lebih familiar di keluarga kami.

Semoga mudik online sulungku berjalan lancar dan kami bisa silaturrahmi dan melepas rasa kangen di Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Lalu bagaimana dengan anda? Sudahkah ada persiapan untuk mudik online bersama keluarga tercinta? Semoga semuanya lancar ya.

Demikian rencana mudik online keluarga kami, selamat menyonsong datangnya Hari Raya Idul Fitri, semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin
Blitar, 16 Mei 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun