Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Guru

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ikhtiar, Berdoa dan Tawakkal, Cara Hadapi Pandemi Corona

17 Mei 2020   12:11 Diperbarui: 17 Mei 2020   12:15 2044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikhtiar, Berdoa dan Tawakkal, Cara Hadapi Pandemi Corona
Sumber gambar: kronika.id | minimalisir virus corona

Dalam ayat ini berisi perintah untuk taat pada Allah dan Rasul-Nya serta ulil amri kita.

Taat kepada Allah kiranya sudah tak perlu dijelaskan lagi. Dengan kita melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya, berarti sudah dalam kategori taat pada Allah.

Sedangkan pengertian taat pada Rasul, bagi orang yang beriman, taat pada rasul adalah sebuah kewajiban, seperti taat kepada Allah. Taat kepada rasul berarti menjalankan semua ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad sebagai rasul atau utusan Allah.

Sedangkan Ulama', para kyai, dai dan orang yang mumpuni dalam ilmu agama adalah pewaris Rasul, atau yang meneruskan ajaran rasul. Maka jelaslah bahwa taat pada ulama' adalah kewajiban.

Kemudian apa yang dimaksud ulil amri dalam ayat ini  adalah penguasa atau pemerintah.

Kalau yang dimaksudkan ulil amri adalah penguasa, maka perintah mereka memang wajib ditaati selama bukan dalam perkara maksiat. Dalam hadits disebutkan:

"Patuh dan taat pada pemimpin tetap ada selama bukan dalam maksiat. Jika diperintah dalam maksiat, maka tidak ada kepatuhan dan ketaatan." (HR. Bukhari, no. 2955)

Sahabat kompasiana yang dirahmati Allah..

Jadi jelaskan kiranya, dasar dari perintah mentaati himbauan pemerintah dan ulama dalam kaitannya dalam menghadapi pandemi Corona saat ini. Kita sebagai muslim wajib mentaatinya dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.

Hal ini sebagai wujud dari sebuah ikhtiar, wujud dari sebuah kerja keras untuk keluar dari masalah. Masalah Pandemi Corona yang harus kita hadapi bersama. Bukan kita takut mati karena Corona, tapi kita diwajibkan untuk ikhtiar dahulu sebelum takdir Allah datang. Jangan asal main pasrah saja tanpa adanya usaha.

Kaitannya dengan ikhtiar,  seperti juga dicontohkan oleh Rasullah sewaktu beliau melihat salah seorang sahabatnya membiarkan begitu saja untanya di luar tanpa diikat dan ditinggal shalat.

Seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Aku lepaskan untaku dan (lalu) aku bertawakkal ?' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Ikatlah kemudian bertawakkallah". (HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Al Hakim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun