Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Guru

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ikan Patin Bumbu Kuning ala Saya

26 April 2022   22:43 Diperbarui: 26 April 2022   22:57 1478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan Patin Bumbu Kuning ala Saya
Ikan Patin Bumbu Kuning Ala Saya | Foto: Siti Nazarotin

Ikan patin, pasti anda sudah mengenalnya. Sebab jenis ikan ini banyak dijual di tukang ikan, baik di pasar maupun di lapak khusus penjual ikan.

Sekilas Informasi Tentang Ikan Patin

Ikan patin adalah jenis ikan air tawar, yang bisa dibudidayakan. Menurut Wikipedia, ikan Patin adalah sekelompok ikan berkumis ordo (Siluriformes) yang termasuk dalam keluarga Pangasiidae. Nama "patin" juga disematkan pada salah satu anggotanya, P. nasutus. Kelompok hewan ini banyak yang bernilai ekonomi, seperti patin siam (P. hypophthalmus syn. P. sutchi, atau beberapa pustaka menyebutnya jambal siam).

Biasanya ikan yang asli dari sungai sejenis ikan patin ini disebut ikan jendil. Dagingnya relatif lebih sedikit lemaknya. Sehingga banyak yang suka. Namun untuk mendapatkan ikan patin yang asli dari sungai, sekarang itu kesulitan.

Sementara yang banyak dijual di pasar dan di lapak-lapak khusus penjual itu adanya ikan patin hasil budidaya, dagingnya cenderung mengandung banyak lemak. Tapi apa mau di kata, yang mudah dicari ya itu.
Di tempat saya ikan patin ini harga perkilonya saat ini kisaran 20 ribuan.

Gambar ikan patin jambal | sumber: bisnis.com
Gambar ikan patin jambal | sumber: bisnis.com

Ikan patin yang banyak dijual di tempat saya adalah jenis ikan patin jambal, yaitu jenis ikan patin asli dari perairan Indonesia. Dibudidayakan dengan tehnik pemijahan pertama kali pada tahun 1997 melalui proyek kerja samaantara Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar (LRPTBAT)  Sukamandi (Jabar) dengan Institu de Recherche pour le Developement (IRD), Prancis.

Ikan Patin, Makanan Favorit Suami

Ikan patin atau jendil, adalah salah satu ikan favorit suami, di samping lele. Sangat sering beliau membeli sendiri, membersihkan sekaligus menggorengnya. Saat saya pulang dari sekolah, beliau bilang, "tinggal masak, Buk!" Terkadang bumbu-bumbu sudah dikupas dan kelapa sudah dipecah, tinggal marut saja.

Maka meskipun capek karena seharian bekerja, saya pada akhirnya tidak tega, sayapun memasaknya demi suami.
Seperti beberapa hari yang lalu, saya kembali memasak ikan patin atau ikan jendil. Ikan patin yang sudah digoreng suami, saya eksekusi dengan resep bumbu kuning.

Untuk itu, sekarang saatnya kita simak resep Ikan Patin Bumbu Kuning Ala Saya ya.

Resep Ikan Patin Bumbu Kuning Ala Saya

Bahan:

1,5 kg ikan patin
Minyak untuk menggoreng ikan dan menumis bumbu.
1000 ml santan encer
500 ml santan kental

Bahan membuat Ikan Patin Bumbu Kuning Ala Saya | Foto: Siti Nazarotin
Bahan membuat Ikan Patin Bumbu Kuning Ala Saya | Foto: Siti Nazarotin

Bumbu yang dihaluskan:

12 butir bawang merah
6 siung bawang putih
20 cabe rawit
5 butir kemiri
2 cm kunyit
1 cm jahe
1 cm lengkuas

Bahan pelengkap:
2 lembar daun jeruk purut
2 lembar daun salam
1 sdm garam halus
1 sdm gula pasir
1/2 sdt kaldu bubuk
2 batang daun bawang, iris 1 cm an

Cara membuat:


1. Goreng ikan patin hingga kuning kecoklatan, sisihkan.
2. Haluskan bumbu, tumis hingga harum.
3. Masukkan daun salam dan daun jeruk purut, tumis hingga layu.

Menghaluskan bumbu | Foto: Siti Nazarotin
Menghaluskan bumbu | Foto: Siti Nazarotin

4. Masukkan 500 ml santan encer, ketika hampir mendidih, masukkan ikan patin yang sudah digoreng. Biarkan mendidih dan bumbu meresap.
5. Masukkan gula pasir, garam halus dan kaldu bubuk.
6. Masukkan santan kental, biarkan mendidih tapi jangan sampai santannya pecah. Taburkan irisan daun bawang, biarkan sedikit layu. Cek rasa, bila sudah pas, matikan api dan pindahkan ke piring saji.

Ikan Patin Bumbu Kuning siap diangkat dan disajikan
Ikan Patin Bumbu Kuning siap diangkat dan disajikan

Ikan Patin Bumbu Kuning, siap dinikmati. Rasanya lezat sekali. Kira-kira anda tahu apa beda resep saya dengan resep yang pernah anda baca?

Pemakaian Bumbu yang Tepat, Membuat Masakan Menjadi Lezat

Dalam memasak Ikan Patin kali ini, saya lakukan pengurangan bumbu dari resep-resep yang pernah saya baca, --- seperti merica, ketumbar, sereh, --- tidak saya pakai. Menurut saya, tanpa pemakaian merica, ketumbar dan sereh, masakan ini hasilnya sudah sangat lezat.

Seperti resep almarhumah ibu saya, untuk masakan berbahan dasar ikan, daging ayam maupun daging sapi, beliau hanya memakai bawang merah, bawang putih, cabe, lengkuas, miri, kunyit dan tomat.

Sedangkan kali ini saya menirukan resep ibu tapi saya tambahkan daun salam dan daun bawang. Menirukan resep ibu dan hasil modifikasi dari pengalaman saya membaca dan melihat tutorial memasak, membuat hasil masakan Ikan Patin Bumbu Kuning ini sangat lezat.

Semangat Untuk Mencoba Resep Baru

Jadi, intinya dalam memasak itu jangan takut untuk terus mencoba resep baru, serta pemakaian bumbu yang dipadupadankan, diotak-atik sedemikian rupa sehingga menghasilkan masakan yang lezat, ingat pada konsep ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).

Sekali lagi, rasa dari masakan saya ini enak dan sangat memuaskan. Menurut saya sih, mantap pakai banget. Saya sampai geleng-geleng kepala melihat suami buka puasa dengan lahapnya. Wkwkwkwk.

Anda suka resep ini? Yuk dicoba saja. Semoga berhasil.

Salam kuliner
Mau makan enak dan sehat? Masak sendiri dong!

Siti Nazarotin
Blitar, 25 April 2022

Sumber 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun