Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

(18) Ramadan Tak Biasa, Meneladani Didi Kempot, dan Penggemarnya

11 Mei 2020   05:46 Diperbarui: 11 Mei 2020   06:00 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(18) Ramadan Tak Biasa, Meneladani Didi Kempot, dan Penggemarnya
Sumber: Supartono JW

Berikutnya, Allah meyakinkan bahwa harta itu milik-Nya dan dititipkan kepada manusia, Allah memintanya untuk membagikan harta titipan itu kepada orang lain. Itupun, Allah tidak meminta untuk membagikan semua harta yang ia miliki, hanya sebagian saja yang perlu untuk dibagikan kepada orang lain, dan tersebut dalam Surat Al-Baqarah ayat 3: "Dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami Berikan kepada mereka" (Al-Baqarah 3). 

Sesuai ayat-ayat dalam surat tersebut, maka apa yang telah dilakukan oleh semua pihak dan individu yang telah berbagi di bulan Ramadan khususnya untuk membantu PAPC19, adalah bukti bahwa masyarakat memahami dan mengamalkan kodratNya. 

Bagi masyarakat, khususnya umat muslim, yang masih belum dapat turut berbagi seperti "mereka" di bulan yang penuh berkah, penuh hikmah, dan penuh ampunan ini, masih ada waktu untuk turut serta berbagi kepada sesama di fase kedua 10 hari Ramadan yang tesisa tiga hari maghfirah. 

Semisal, sekadar 1 gelas es buah atau satu bungkus nasi atau beberapa biji kurma dan lain sebagainya, kepada tetangga kiri-kanan, depan-belakang rumah kita, yang benar-benar membutuhkan uluran tangan. 

Mari berikan dan infakkan sebagian dari harta yang kita miliki, kepada mereka yang sangat membutuhkan, sebab itu semua adalah harta titipan Allah. 

Tengoklah, bagaimana keikhlasan Maestro Campursari dan segenap penggemarnya di seluruh Indonesia, tanpa ada pamrih, niat ikhlas berbagi untuk sesama, hanya dalam tempo sekitar tiga jam, miliaran rupiah terkumpul dana, untuk dibagikan kepada sesama, yang membutuhkan. Sulit wujud uang miliaran rupiah akan terkumpul sekejap, bila mereka semua tidak terbuka mata dan hatinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun