Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

(10) Pertanyaan untuk Diri Sendiri

1 April 2023   19:43 Diperbarui: 1 April 2023   20:33 2874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(10) Pertanyaan untuk Diri Sendiri
Ilustrasi Supartono JW


Sudahkah: saya Ikhtiar, berserah diri (tawakal) kepadaNya? Meraih kemenangan pada sesama manusia dan di jalan Tuhan? Dekat dengan sesama manusia dan mendekatkan diri kepada Tuhan, di fase 10 hari pertama Ramadhan 1444 H?

(Supartono JW.Ramadhan10.1444H.01042023)

Fase 10 hari pertama Ramadhan 1444 Hijriah telah kita lalui. Semoga kita semua dapat menjadi manusia yang berserah diri  (tawakal), manusia yang menjadi pemenang di jalanNya, dan manusia yang dekat dengan Tuhan. Aamiin.

Semoga dengan harapan, doa, tersebut kita dapat menjadi manusia, orang, yang senantiasa berserah diri, tunduk, patuh, pasrah, pada keputusan dan ketetapan Tuhan, Allah SWT. Menjadi orang yang meraih kemenangan sesuai ajaran agama. Menjadi orang yang senantiasa mendekatkan diri dan selalu dekat dengan Allah. Aamiin.

Agar kita menjadi manusia, orang, yang senantiasa berserah diri, tunduk, patuh, pasrah, pada keputusan dan ketetapan Tuhan, Allah SWT. Menjadi orang yang meraih kemenangan sesuai ajaran agama. Menjadi orang yang senantiasa mendekatkan diri dan selalu dekat dengan Allah, mari kita pahami apa makna mendalam dari berserah diri (tawakal), menang di kehidupan dunia dan di jalan Allah, serta dekat sesama manusia dan dengan Tuhan.

Berserah diri (tawakal)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tawakal artinya berserah (kepada kehendak Tuhan), dengan sepenuh hati percaya kepada Tuhan terhadap penderitaan, percobaan dan apa pun yang terjadi di dunia ini.

Tawakal berasal dari kata wakala, yang berarti menyerahkan, mempercayakan, dan mewakilkan urusan kita kepada Tuhan. Tujuannya, untuk mendapat kemaslahatan dan terhindar dari kemudaratan.

Dengan tawakal, berserah diri, artinya kita menyerahkan suatu urusan kepada kebijakan Allah, yang mengatur segalanya-galanya. Sebab, berserah diri kepada Allah, adalah satu di antara perkara yang diwajibkan dalam ajaran agama kita. 

Berserah diri akan dapat dilakukan oleh sesorang yang sudah melaksanakan Ikhtiar (usaha) secara maksimal dan sungguh-sungguh sesuai dengan kemampuannya.

Kemenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun