Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

1445 H (6) Membuat Hati Nyaman, Bukan Meresahkan!

16 Maret 2024   10:33 Diperbarui: 16 Maret 2024   11:17 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1445 H (6) Membuat Hati Nyaman, Bukan Meresahkan!
Ilustrasi Supartono JW

Lebih lanjut, Gus Baha menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw menyebut sahabat yang mengimami shalat dengan cukup lama itu sebagai munaffir (meresahkan hati). "Shalat yang terlalu lama itu munaffir. Kamu bikin orang tidak nyaman," katanya.

Sementara saya kutip dari Wajibbaca.com (29/9/2017), Ringkasnya: Rasullullah pernah marah besar, sebab ada Imam yang bacaan Salatnya panjang-panjang. Beliau langsung mengumpulkan kaum Muslimin dan menyampaikan pidatonya.

"Hai segenap manusia, sesungguhnya di antara kalian ada sikap yang membuat banyak orang menjauhi kebaikan (munaffir). Maka siapa saja yang menjadi imam dalam shalat, hendaklah dia memendekkan bacaan. Sebab di belakangnya ada orang tua renta, anak kecil, dan orang yang terdesak keperluan."

Hadits dengan derajat muttafaq 'alaih ini dikutip oleh Dr 'Ali Hasyimi dalam buku Membentuk Kepribadian Muslim Ideal menurut al-Qur'an dan as-Sunnah.

Kita semua dai

Dari kisah yang meresahkan hati khusus terkait rangkain Salat Tarawih, beberapa ulama dan orang cerdik pandai pun selalu berpesan. Siapa pun kita adalah dai.

Kita memiliki misi mengajak sebanyak mungkin umat manusia untuk merasakan indahnya Islam dan manisnya iman. Jangan sampai kita justru menjadi sebab bagi sebanyak mungkin orang hingga menghindar, menjauh, bahkan takut dengan Islam yang amat mulia.

Untuk itu, khususnya bagi kaum muslimin yang mendapat amanah menjadi Imam atau petugas Kultum, termasuk Khatib Jumat, bersikaplah bijak. Termasuk juga kepada pemimpin/pengurus Masjid, perhatikan betul terkait hal tersebut yang membuat jamaah tidak nyaman dan tidak khusu menjalankan ibadah, karena hatinya resah. Bahkan membuat ada jamaah yang malas hadir beribadah ke Masjid karena hal tersebut.

Wajib selalu diingat, membaca surat dalam Salat hukumnya sunnah. Sedangkan mengajak orang agar berislam dan istiqamah dalam Islam hukumnya wajib. Jangan sampai karena bacaan Imam terlalu panjang dalam Salat, lalu Kultum dan Khatbah terlalu lama,  menjadikan orang-orang menghindar, bahkan kaum Muslimin turut menjauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun