1445 H (20) Dongeng, Mencerdaskan Pikiran dan Hati Anak-Anak
Melalui dongeng, akan memperkuat ikatan sosial dan keluarga, membantu anak-anak lebih memahami berbagai ikatan di sekitar mereka. Termasuk ikatan saudara kandung, teman, orang tua-anak, dan lainnya.
Akhirnya, dongeng membuat anak-anak dapat membantu proses sosialisasi anak-anak di setiap tempat, lingkungan menjadi lebih mudah. Terbiasa mendengar atau menonton dongeng, secara signifikan akan menjembatani kesenjangan emosional antara orang tua dan anak.
Terkait dongeng, Albert Einstein menekankan manfaat kreatif dari bercerita. Ia berkata: "Jika ingin anak-anak menjadi cerdas, bacakan mereka dongeng; jika Anda ingin mereka lebih cerdas, bacakan mereka lebih banyak dongeng."
Berangkat dari peran dongeng yang cukup penting bagi perkembangan anak itulah, DKM Masjid Jami' Al-Izhar, mengundang pendongeng untuk mendongeng tentang "Bagaimana anak-anak bersikap yang benar dan baik di Masjid."
Terpatri di memori
Lebih spesial, pendongeng yang diundang adalah Kak Wahyu (Wahyu Dwi Deni Awan). Yang beruntung adalah anak-anak di Komplek Perumahan Sukmajaya Permata, Depok dan lingkungan sekitarnya, jamaah Masjid Jami' Al-Izhar.
Mengapa spesial dan beruntung? Spesial, karena pendongeng sekelas Kak Wahyu yang diundang oleh DKM Masjid, dapat hadir khusus untuk anak-anak Masjid Jami' Al-Izhar.
Beruntungnya, anak-anak Masjid Jami' Al-Izhar mendapat kesempatan langsung, menyaksikan penampilan
Kak Wahyu yang dikenal piawai mendongeng dengan media boneka.
Dapat melihat langsung penampilan aktor pendongeng yang setiap kali mendongeng, baik karena undangan ataupun terjun di lokasi bencana, pasti wajah dan namanya akan selalu tersimpan dalam memori anak-anak sepanjang kehidupannya. Pun cerdas mencuri perhatian anak-anak, sehingga anak-anak selalu dapat fokus dengan materi dongengnya, lupa beranjak dari tempat duduknya.
Dalam mendongeng di hadapan anak-anak, benar, anak-anak sangat fokus terhadap dongengan Kak Wahyu sejak awal hingga akhir. Terlebih dalam mendongeng, Kak Wahyu bukan hanya melibatkan anak-anak menjadi bagian kisah dalam dongeng. Bahkan warna pakaian anak-anak pun ikut dimaknai. Sangat cair, menghibur, menyenangkan. Anak-anak sangat suka.
Dengan demikian, saya pastikan, apa yang didongengkan oleh Kak Wahyu, akan terekam abadi di memori anak-anak. Kisah dan nilai-nilainya, akan menjadi penuntun dan panutan anak-anak. Terutama bagaimana bersikap yang benar dan baik di Masjid. Juga bagaimana bersikap dan berbuat yang benar dan baik kepada lingkungan sekitar mereka. Termasuk ikatan saudara kandung, teman, orang tua-anak, dan lainnya.