Webinar Sebagai Jembatan Upgrade Skill Saat Ramadan
Dengan begitu, kita pun tidak ada waktu untuk memikirkan hal yang tidak penting dan tentunya bisa menghindarkan dari stress. Apalagi, jika sudah membuka sosial media yang bisa memancing iri hati misalnya seperti melihat karir dari teman-teman berbeda dengan kita. Sudahi itu bestie agar kita memiliki waktu untuk diri kita sendiri.
Memiliki waktu untuk diri sendiri sangat bermanfaat untuk hidup kita. Salah satunya dengan mengasah skill kita. Sehingga, kita bisa sukses dalam karir, kehidupan pribadi, dan juga keluarga.
Mindset yang perlu dimiliki menurut Irene yakni harus ulet, punya tekad, dan tekun. Kemudian, memiliki semangat belajar yang tinggi agar tidak berhenti bertumbuh dan mampu mengejar tujuan kita.
Selanjutnya, memiliki pola pikir yang fleksibel dan jangan terlalu kaku. Menurutnya, jika kaku dan tujuan tidak tercapai sesuai dengan list atau target akan membuat seseorang marah atau menyerah dengan diri sendiri.
"Tujuan yang jelas baik dalam karir maupun keluarga. Agar memiliki personal branding yang jelas," katanya.
Perlu melihat diri sendiri itu penting diketahui sehingga oranglain mampu melihat diri kita tentang apa yang kita mampu. Semuanya berawal dari diri kita sendiri tanpa mengatakan kepada oranglain.
Dari situ saya menangkap, mengasah skill yang telah kita punya adalah sesuatu peluang besar dari kita untuk bisa terus berkembang. Pastinya setiap orang mempunyai cara berbeda dalam mengasah skill. Namun, inilah caraku mengasah skill dengan cara mengikuti webinar untuk bisa menambah pengetahuan dan bisa menulis ulang untuk dibagikan.
"Orang lain pun akan merasakan siapa diri kita dan apa kemampuan kita. Personal branding secara tidak langsung akan membawa seseorang memilih kita tanpa kita mencari," terangnya.
Mindset yang paling penting, tambah Irene yakni menghargai waktu. Kehilangan barang berharga menurutnya tidak sebanding dengan seseorang menyia-nyiakan waktu. "Harusnya kita bisa lebih marah ketika kehilangan waktu dibanding dengan kehilangan barang berharga," uajrnya.
Jika dipikir dengan logika, uang dan barang berharga bisa didapatkan kembali. Jika pun hilang dantidak kembali bisa diperoleh dengan bekerja. "Namun waktu yang disia-siakan diaman kita akan mendapatkan waktu yang terbuang secara percuma," tegasnya.
Ketika kita menyia-nyiakan aset yang paling berharga dalam hidup kita tidak akan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan waktu yang kita miliki ini. "Seorang wanita itu seperti kantong teh. Kita tidak akan pernah tau sampai dia berada di dalam air panas bahkan air mendidih."