Sofi Mahfudz
Sofi Mahfudz Wiraswasta

Suka Bisnis dan Nulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Saat Tangan Kanan Memberi, Tangan Kiri Boleh Tahu Tidak?

8 Mei 2020   22:56 Diperbarui: 8 Mei 2020   22:51 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Tangan Kanan Memberi, Tangan Kiri Boleh Tahu Tidak?
Sumber: blog.lboro.ac.uk

2.  Bagi saya, selama orang yang menerima manfaat dari sedekah yang diterimanya merasa bahagia, itu sudah cukup.

Kegiatan apapun, asalkan bisa memberikan manfaat untuk orang lain, bisa memancing senyum orang lain, bisa memghapus duka orang lain, semuanya harus didukung.

Dengan alasan ini, saya merasa aksi sedekah yang dipublikasikan, nggak apa-apa.

Allah menyukai sedekah yang disembunyikan. Tapi Allah juga tidak melarang sedekah yang ditampakkan. Dengan berbagai alasan baik yang melatarbelakanginya. Misalnya untuk memberi contoh kepada orang-orang untuk mengikutinya.

Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:


"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah: 271)

Jadi?

Ya yang penting kita keluarkan sedekah. Baik sembunyi-sembunyi atau terang-terangan. Sambil terus belajar untuk ikhlas saat melakukannya. Gitu.

Sedekah a la Saya

Setiap orang punya preferensi yang berbeda terkait model bersedekah yang disukainya. No offense ya untuk gaya bersedekah orang lain.

Saya suka dengan model bersedekah yang saya ilustrasikan seperti berikut ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun