Saat Tangan Kanan Memberi, Tangan Kiri Boleh Tahu Tidak?
Ilustrasi 1
Lingkungan pertemanan saya rata-rata orangnya berjualan. Mulai dari produk fashion, aksesoris hingga aneka makanan.
Setiap buka status WA, akan didominasi oleh pemandangan status teman yang berjualan.
Dari sini, muncullah ide bersedekah. Ini hanya imaginer. Untuk menggambarkan model sedekah yang saya suka.
Langkah Pertama, saya posting status di WA untuk memancing respon dari teman-teman.
Kira-kira bunyinya seperti ini:
"Guys, yang jualan makanan, boleh chat me nggak? Produknya apa? Harganya juga. Yang utama kue-kue lebaran dan nasi-nasian. Luar kota nggak masalah. Tengkyu"
Kemudian, dari status itu, banyak chat yang masuk. Semuanya menawarkan makanan yang dijual.
Teman A
A = "Halo Sofi, Aku jualan nasi kotak. Tertarik mau pesen?"
Me = "Per porsi berapa untuk yang standar buat buka puasa?"
A = "17 ribu per kotak. Lengkap dengan minumannya"
Me = "Eem, bisa pesen 100 porsi ga? Sekalian minta tolong untuk dibagikan ke orang-orang yang di jalan?"
A = "Oh, bisa. Bagi-bagi buka puasa judulnya?"
Me= "Iyes. Mungkin bisa dibagi 2 sesi. Hari Jumat ini 50 kotak. Jumat Minggu depan 50 kotak. Kalau oke, ntar kutransfer uangnya"
A = "Siap"
Me= "Ok. Udah ditransfer. 1,7 juta. Makasih bantuannya, ya"
A = "Sama-sama. Aku juga terima kasih"