Sofi Mahfudz
Sofi Mahfudz Wiraswasta

Suka Bisnis dan Nulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Belanja Kado Lebaran di Mana? Untuk Siapa?

13 Mei 2020   21:53 Diperbarui: 13 Mei 2020   22:07 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Kado Lebaran di Mana? Untuk Siapa?
Deretan parcel di Swalayan Dynasty Pare. Dokpri

Rasulullah yang mulia pernah bersabda:Tahaduu Takhabbu...

"Salinglah memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai"

Seremeh apapun, semoga kita bisa saling memberi hadiah. Entah berupa masakan hasil kreasi kita atau hadiah uang atau dengan cara memberikan barang-barang yang bermanfaat. Tidak harus mahal, yang penting kan semangat memberinya itu.

Beli kadonya pun bisa dimana saja. Bisa online ataupun offline. Tergantung situasi masing-masing. Tidak ada diantara keduanya (online/offline) yang merupakan pilihan terbaik. Meskipun di kondisi pandemi seperti ini.

Belanja Online

Saat Corona mewabah dan aturan social distancing diterapkan, belanja online bisa menjadi pilihan. Dengan belanja online, interaksi face to face kita dengan orang lain bisa diminimalkan. Sehingga rantai penyebaran virus corona bisa semakin mudah diputus.

Kita hanya perlu pesan kado ke penjual online. Kita transfer uangnya. Kado lebaran bisa langsung dikirim ke penerimanya.

Jika beli kado online, kita prioritaskan beli di teman sendiri yang kelihatannya bukan sebagai pedagang besar. Mengapa? Ya untuk membantu menghidupkan bisnisnya. Yang bisa jadi, dari hasil jualan online-nya itu, targetnya hanya agar dapurnya tetap mengepul. Itu saja.

Bukankah banyak diantara teman kita yang sering posting jualannya? Nah, jika barang yang dijual cocok untuk dijadikan kado lebaran, kita bisa beli disana.

Belanja Offline

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun