Fergusoo
Fergusoo Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Mengatasi 5 Penyakit Ringan Selama Beribadah Puasa

28 April 2020   09:43 Diperbarui: 28 April 2020   10:03 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mengatasi 5 Penyakit Ringan Selama Beribadah Puasa
Sumber foto: shutterstock

Penyakit yang biasanya sering dialami selama puasa ternyata beragam. Hal tersebut tidak jarang menjadi kendala bagi mereka atau kita yang sedang berpuasa. Imbasnya penyakit yang sebenarnya dikategorikan sebagai penyakit ringan ini, tiba-tiba akan menjadi masalah besar jika disepelekan dan dibiarkan berlarut-larut.

Nah... tentu sahabat K'Ners tak mau dong terganggu ibadahanya karena penyakit-penyakit tersebut. Apalagi bagi kalian yang sudah bertekad agar puasanya tak ada yang bolong. Jangan sampai karena hal-hal sepele ini membuat ibadah kalian terganggu dan menghambat aktivitas-aktivitas kalian yang lain selama puasa yah teman-teman.

Oleh karena itu saya telah merangkum beberapa penyakit ringan yang sering terjadi ketika kita sedang beribadah puasa dan tips agar kita tidak mengalami gejala tersebut. Baca pelan-pelan yah...

1. Maag

Maag adalah penyakit segala usia. Jangankan sedang beribadah puasa, pada saat hari-hari biasa pun sering terjadi. Biasanya sering diderita oleh para mahasiswa yang sedang menanti kiriman pada tanggal-tanggal tua. Heheh..

Nah bagi teman-teman yang memilki riwayat maag, baik itu maag kronis ataupun maag akut disarankan agar tetap menjaga pola makan. Penting untuk  menjaga pola makan seimbang dan teratur ketika  Sahur atau sedang Berbuaka Puasa.

Perlu juga dicatat, ketika makan terlalu banyak sewaktu berbuka, banyak juga orang yang langsung terkena maag. Cobalah makan sedikit demi sedikit dan perlahan. Agar perut dan lambung kamu tidak kaget dengan makanan yang masuk secara mendadak dalam jumlah yang banyak.

Selama puasa, kurang lebih 14 jam tubuh kita tidak makan atau minum. Tapi asam lambung kita yang diproduksi secra alamiah oleh tubuh tak ikut berpuasa, ia terus dihasilkan. 

Mungkin sebelum kita berpuasa jam-jam makan atau nge mill kita sudah teratur. Misalnya kita sering sarapan jam 7 pagi, namun secara mendadak sudah tidak lagi. Atau misalnya kita sudah sering makan siang jam 12 dan makan malam jam 7 sekarang sudah berubah drastis. 

Nah pada itulah titik mula terjadinya maag ketika sedang berpuasa.

Biar bagaimanapun tubuh kita akan beradaptasi lagi dengan jam-jam makan kita selama puasa. Dalam rangka proses ini terjadi tak jarang maag sering melanda.Tentu rasanya sangat perih dan pedih sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun