Sri NurAminah
Sri NurAminah Dosen

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Tips Mengelola Keuangan Sebelum dan Sesudah Idul Fitri

14 April 2023   23:10 Diperbarui: 16 April 2023   01:56 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mengelola Keuangan Sebelum dan Sesudah Idul Fitri
Ilustrasi mengatur keuangan (Sumber: Shutterstock)

Tradisi memberikan amplop berisi uang hukumnya wajib dilakukan saat berkunjung ke rumah orangtua setelah melaksanakan shalai Ied. Ini adalah momen spesial yang begitu ditunggu-tunggu oleh siapapun untuk mendapatkan THR. 

Tips melakukannya adalah menghitung cermat berapa anggota keluarga dari pihak pembaca dan pasangannya masing-masing yang akan diberikan THR. 

Di dalam memberikan THR kepada orang dewasa sebaiknya menggunakan amplop, sedangkan anak kecil dibagikan lembaran uang baru dengan pecahan sesuai budget yang dialokasikan untuk kegiatan itu. 

Umumnya anak kecil pasti bersorak senang mendapatkan lembaran uang baru karena baunya yang masih harum dan belum terkontaminasi oleh kotoran di pasar. Amplop berisi THR merupakan perwujudan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah Subhana Wa Ta'ala.

Hiruk Pikuk Pulang Kampung

Momen Hari Raya Idul Fitri telah menjadi alasan utama masyarakat melakukan mudik ke kampung halamannya masing-masing. Berhubungan dengan situasi ini, pemerintah telah menetapkan cuti bersama pada tanggal tertentu supaya pemudik dapat merayakan hari Lebaran bersama keluarga. Jika mudiknya dekat dari tempatnya bermukim tidak menjadi masalah. 

Namun perjalanan mudik menjadi berat jika jarak tempuhnya sangat jauh karena melewati beberapa kota. Tentu saja hal ini sangat menguras biaya, tenaga dan waktu. Biaya akan semakin membengkak jika mudik dengan keluarga besar dan tanpa diduga salah satunya mengalami sakit dalam perjalanan tersebut. 

Kesulitan lainnya adalah membawa hewan peliharaan saat mudik. Pembaca harus menyiapkan space yang nyaman dan memenuhi kebutuhan dasarnya (makanan, air minum, tempat membuang kotoran dan tempat tidur) supaya hewan itu tidak merasa resah dalam perjalanan. Tersedianya budget ekstra saat mudik harus diperhitungkan sangat matang, jauh hari sebelum melakukan kegiatan itu.

Keamanan dalam perjalanan juga harus menjadi prioritas antara lain, kondisi dan jenis kendaraan yang digunakan, kapasitas layak muat kendaraan (jangan sampai over loading karena kebanyakan barang dan tambahan penumpang tidak terduga), kondisi kesehatan driver yang menjalankan kendaraan, menghindari rute yang berpotensi terjadinya penghadangan kendaraan di malam hari dan lain-lain. Bukan hanya prioritas dalam perjalanan, rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong juga rawan tindakan kriminal. 

Tips yang dapat dilakukan adalah melapor kepada Ketua RT tentang jadwal mudik dan balik, menitipkan hewan peliharaan ke jasa penitipan berbayar saat ditinggal mudik. 

Jangan sampai hewan kesayangan itu kembali ke haribaan Sang Pencipta saat Pembaca meninggalkan rumah, memeriksa semua kabel dan saklar dalam keadaan off saat rumah ditinggalkan, mengosongkan isi kulkas karena off selama penghuninya mudik. Hal ini untuk antisipasi terjadinya korsleting saat rumah tidak berpenghuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun