Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.
Cerita Lucu saat Puasa Ramadan
Hallo, Sobat Kompasiana,
Siapa yang pernah kecil? Ups maksudnya, siapa yang punya cerita lucu saat puasa Ramadan ketika kecil dulu?
Sepertinya semua pernah mengalami. Orang tua pastinya sudah mengajarkan puasa sejak dini.
Maklumlah karena puasa masih tahap belajar, banyak hal lucu terjadi dan menjadi tertawaan orang dewasa. Kita gak tahu kalau itu lucu. Sekarang mungkin terjadi juga pada anak dan cucu.
Berikut pengalaman saya ketika masih anak-anak.
1. Jilat makanan
Hayoo siapa yang pernah jilat makanan saat puasa? Ketika kecil, anak-anak paling suka bantu Ibu memasak. Diam-diam ketika tempe goreng diangkat dari wajan, telunjuk ditempelkan pada tempe tersebut.
Tidak sampai di situ, telunjuk lalu ditempelkan ke lidah. Bagaimana rasanya? Heheh asin kan?
Parahnya, adik saya salah jilat. Dia tiba-tiba teriak, "Bau, bau, tai, ieu mah tai, sanes cokelat." (Bau, bau ini mah kotoran, kotoran bukan cokelat). Ternyata adik saya menjilat kotoran ayam yang jatuh sekitar meja.
2. Mandi di sungai
Sambil menyelam minum air, itulah tingkah anak dulu saat puasa. Pura-pura mandi di sungai, kepala dimasukkan ke dalam air, begitu muncul perut sudah kenyang.
Yuup jangan ditiru, sekarang jarang ada sungai yang bersih untuk mandi dan minum. Saya pun kapok mandi di sungai dan bohongi Bapak karena cincin mungil jatuh ke dasar sungai.
Sejak saat itu Bapak tak pernah membelikan cincin lagi. Kata Mimi, "Engke wae lamun hoyong cincin minta suami lamun tos nikah."
3. Tidur di masjid saat tarawih
Siapa nih yang pernah ketiduran di masjid saat salat tarawih, terus pas bangun sudah sepi? Aiiih serem, apalagi kalau ada cerita katil (keranda mayat) melayang sendiri. Peristiwa itu sering saya alami. Untungnya rumah lima langkah dari masjid.
Kalaupun ada cerita katil melayang, saya tidak percaya karena benda itu selalu ada di tempatnya. Teman-teman bermain tidak membangunkan saat salat tarawih selesai. Mereka pulang saja setelah dapat buras.
Tahu kan buras itu apa? Buras itu mirip arem-arem hanya isinya oncom. Pasangan dari buras namanya rengginang. Semua jamaah salat tarawih dikasih buras dan rengginang. Wuih kudapan itu enak banget, apalagi buatan ibu saya.
4. Puasa sabedug
Puasa sabedug sampai sekarang masih diterapkan pada anak-anak sebagai pengenalan. sayang ya, sekarang tidak pakai bedug untuk menandakan waktu salat telah tiba. Anak-anak harus menunggu mu'addin adzan.
Dulu ketika suara bedug berbunyi, anak baru buka puasa dan melanjutkan lagi puasanya setelah salat dzuhur. Paling senang jika bedug dimainkan anak-anak lain. "Buka, buka, buka!" padahal baru pukul 10.00.
Masih banyak lagi cerita saat puasa yang dialami waktu kecil. Lucu gak ya? Kalau garing tidak apa-apa ya? saya cukup menyadari, itu sebabnya tidak pernah ikut audisi pelawak TPI, hehe.
Sekarang saya suka seneng lihat anak-anak bermain di masjid sebelum salat tarawih. Namun, sayang ada sebagian takmir dan jamaah yang tidak menyukainya. Katanya mengganggu orang salat. Aih kan salatnya belum.
Agar tidak mengganggu jamaah, menurut saya bukan digusah, tetapi ditertibkan. Ko jadi ditertibkan kayak PKL saja. Pokoknya musyawarah bagaimana baiknya agar anak-anak memakmurkan masjid, tetapi tidak mengganggu jamaah lain.
Oohh ... dikasih buras? Itu masalahnya, di tempat saya tidak ada oncom dan saya pun belum berguru ke ibu saya.
Salam buras dan rengginang.
Terima kasih telah membaca.
-Sri Rohmatiah Djalil_
#Cerita lucu saat puasa Ramadan
#Samberthr
#Samber thr 2023 hari 12
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
