Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cara Warga Desa Bersyukur Menyambut Ramadan

11 Maret 2024   14:57 Diperbarui: 11 Maret 2024   15:05 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Warga Desa Bersyukur Menyambut Ramadan
Kenduri cara warga berayukur menyambut Ramadan. Foto dokpri 

Hadirnya bulan Ramadan disambut umat muslim dengan rasa syukur dan suka cita. Tak pandang siapa, apa jabatan atau kedudukannya, semua menunduk menyambut datangnya bulan suci penuh keberkahan. 

Rasa syukur menyambut datangnya Ramadan diaplikasikan dengan berbagai cara, selain ucapan Alhamdulillah. Misalnya di desa tempat tinggal saya. Rasa syukur diwujudkan dalam bentuk kenduri di masjid, musala atau rumah ketua RT.

Selesai kenduri, warga membawa pulang lagi nasi berkat. Foto dokpri
Selesai kenduri, warga membawa pulang lagi nasi berkat. Foto dokpri

Kenduri 

Kenduri atau sering disebut kenduren merupakan tradisi berdoa bersama sebagai bentuk rasa syukur. Rasa syukur ketika mendapat nikmat, sesuatu tercapai. Berdoa ditujukan kepada leluhur, orang tua, tokoh yang telah lama meninggal. 

Berdoa mungkin kita berpikir bisa kapan saja dan di mana saja. Akan tetapi dalam kenduri menyambut Ramadan dilaksanakan pada akhir bulan Syaban atau dua hari sebelum masuk bulan Ramadan. Misalnya 1 Ramadan ditetapkan hari Selasa, Kenduri dilaksanakan hari Ahad, ba'da Ashar.

Warga, baik laki-laki atau perempuan, anak-anak, dewasa datang ke masjid. Pada umumnya bapak-bapak lebih dulu katena sambil salat ashar. Ibu-ibu tiba di masjid dengan membawa nasi kotak atau nasi ceting. 

Sekitar pukul 16.000 WIB atau tampak tidak ada lagi yang datang, kenduri dimulai. Kenduri diawali ceramah oleh salah seorang takmir masjid. Setelahnya baru membaca doa dan tahlil bersama. 

Pembacaan doa tidak lama, hanya sekitar 20 menit. Setelah selesai nasi yang kita bawa dibagikan lagi ke jamaah yang hadir secara acak. Jika awalnya membawa 2 nasi kotak, pulang pun akan membawa dua, tetapi tidak selalu. Jika kita menginginkan hanya bawa satu, sisanya diberikan pada anak-anak atau bapak-bapak yang tidak membawa nasi kotak.

Nasi Ceting atau Nasi Kotak

Hari Ahad pagi, warung sayur mentah ramai pembeli yang  didominasi kaum ibu-ibu. Pada umumnya mereka belanja yang sama, yakni mie, kentang, daging ayam, sayuran, bumbu, rempeyek, pisang susu/ambon/raja 4 buah, 4 buah apem, kotak nasi 2 lembar.

Hari sebelumnya sebagian kecil ibu-ibu sudah pesan belanjaan agar kebagian. Saya mungkin orang yang suka mendadak, akhirnya tidak kebagian apem.

"Minta bude wae, dia bikin apem pesanan, pasti lebih," kata ipar saya yang kebetulan membuka toko sayuran.  

Saya bukan orang yang fanatik harus ada apem atau jajanan khas lainnya, juga lauk dalam nasi kotak. Bagi saya yang penting niat mengikuti kenduri. Akan tetapi ipar selalu melengkapinya, katanya apem dan pisang makanan harus ada di setiap kenduri. 

Apem khas Madiun. Foto dokpri 
Apem khas Madiun. Foto dokpri 

Apem merupakan kudapan khas Jawa yang selalu ada di setiap kirim doa pada orang yang meninggal. Terbuat dari tepung beras, santan, gula, tape nasi yang dipanggang. Makanan ini gurih, manis sedikit asam. Sangat enak dan empuk jika dimakan  saat masih panas. 

Apem dalam bahasa Jawa mengandung makna maaf atau ampunan. Menurut beberapa sumber kata apem berasal dari bahasa Arab kata afuwwun yang berarti ampunan.
Jika dikaitkan dalam acara kenduri menyambut bulan Ramadan, sebagai simbol memohon maaf kepada tetangga.

Kenduri dengan saling tukar nasi dan lauk-pauk, selain wujud syukur, permohonan maaf juga mengajarkan keikhlasan. Hemat saya, ketika ada warga mendapat nasi dengan lauk telur rebus harus ikhlas atau bahkan telur dadar yang diiris. 

Setiap warga tidak sama isi lauk yang ada di dalam kotak nasi. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan, keikhlasan. Pada umumnya mie goreng, sambel goreng kentang, ayam goreng, tahu. Jika tidak sempat memasak, boleh membeli di luar, seperti nasi ayam jumbo, nasi ayam penyet, nasi padang. 

Apapun makanannya, kenduri tetap dilaksanakan, tidak memberatkan. 

Terima kasih telah singgah.Selamat menunaikan ibadah puasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun