Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Administrasi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Orak-Arik Ikan Tengiri dan Lodeh Kecambah Wuku Menu Buka Puasa Tak Biasa yang Luar Biasa Lezat

26 April 2021   22:02 Diperbarui: 26 April 2021   22:37 1499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Bawang merah 5 siung

5. Bawang putih 4 siung

6. Lengkuas dan daun salam

7. Garam, gula dan kaldu bubuk sesuai selera

8. Santan encer dan santan kental.

9. Tomat 1 buah

Cara Memasaknya :

Tumis bawang merah dan bawang putih sampai layu masukan lengkuas, daun salam dan santan encer aduk sebentar , masukan daging cincang dan tempe yang sudah diiris-iris kecil. Tunggu sampai daging matang dan empuk . Terakhir masukan kecambah wuku , garam, gula dan kaldu bubuk. Bila sudah matang baru masukan santan kental sambil terus diaduk-aduk biar santan tidak pecah. Bila sudah matang angkat dan hidangkan selagi hangat untuk berbuka puasa bersama keluarga tercinta.

Demikian dua menu buka puasa yang tidak biasa bagi umum tapi aku masak untuk keluargaku. Semoga teman-teman yang lain mau mencobanya. Karena selain enak dan juga bergizi cocok untuk  menu buka puasa agar tidak melulu itu-itu saja.

Kalau kecambah wuku tidak ada bisa juga diganti yang sejenis, tapi jangan kecambah kacang hijau ya karena teksturnya akan lain. Selain itu kecambah kacang hijau akan cepat layu lain dengan kecambah wuku yang sudah keluar daunnya agak lebar ini.

Semoga puasa Ramadan kita kali ini semakin khusuk dan bersemangat dengan sajian menu buka puasa tradisional, sambil melestarikan jenis-jenis makanan tradisional Indonesia biar dikenal oleh generasi muda .

Semoga bermanfaat.

Kudus, 26 April 2021

Salam hangat,

Sri Subekti Astadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun