Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mahasiswa

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kuliner Khas Daerah yang Ramai Saat Ramadan

12 April 2021   22:00 Diperbarui: 13 April 2021   16:24 4178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner Khas Daerah yang Ramai Saat Ramadan
Salah satu kuliner Ramadhan: Sop Kraca/Sop Tutut/Sop Keong Sawah (Travel Kompas/Dok. ShutterstockSony Herdiana)

- Kunyit

- Cabai rawit, cabai keriting

- Daun salam

- Serai

- Garam, gula, air secukupnya

Biasanya, sop tutut/sop kraca dijual di sore hari saat menjelang buka puasa Ramadan, dibungkus dengan plastik dan dijual dengan kisaran harga 5 ribu - 15 ribu rupiah. Selain dibuat sop, keong sawah juga dapat diolah menjadi sate.

Baca juga: Kraca Bu Lan, Sedot-Menyedot Bersensasi Luar Biasa oleh Dokter Avis

Menu Kuliner Khas Ramadan: Kue Talam

Kue talam adalah jajanan tradisional khas nusantara yang memiliki bahan utama dari tepung, santan, dan gula. Kue dengan warna yang cerah tersebut sudah populer di mana-mana, tersebar di bagian besar daerah di Indonesia. 

Di Samarinda, kue talam disebut juga dengan sebutan kue loyang karena saat dibuat diletakkan di atas loyang. 

Kisaran harga untuk kue talam per-loyang dibandrol sekitar 280 ribu rupiah. Kue talam pandan terdiri dari tiga lapis yaitu bolu pandan, lapisan hunkwe, dan lapisan jeli. Kue talam turut menyajikan santan sebagai siraman topping.

Baca juga: Resep Kue Talam Lapis Pisang yang Cantik Nan Lezat oleh Resep Mantan

Menu Kuliner Khas Ramadan: Kolak Pisang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun